Wagub Jateng Dorong Hilirisasi Riset Kampus agar Masuk Industri dan E-Katalog

Jumat, 19 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menegaskan komitmennya dalam mendorong hasil riset perguruan tinggi agar tidak berhenti di laboratorium semata.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menilai riset kampus harus dihilirisasi dan terhubung langsung dengan industri, sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Hal itu ia sampaikan dalam Workshop Hilirisasi Paten yang berlangsung di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, pada Kamis, 18 September 2025.

Menurutnya, sejumlah kampus di Jawa Tengah sudah menunjukkan langkah maju dalam menghasilkan inovasi.

Salah satunya Unwahas yang tengah mengembangkan produk herbal hasil penelitian dosen dan mahasiswa bersama industri farmasi.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Posko 33 UIN Walisongo Bantu Promosi UMKM Tempe Pagertoyo Lewat Video Digital

“Kalau riset hanya berhenti sebagai dokumen atau publikasi, manfaatnya terbatas. Tapi ketika digandengkan dengan industri, dampaknya bisa jauh lebih besar,” ujar Taj Yasin yang akrab disapa Gus Yasin.

Lebih lanjut, Gus Yasin mendorong perguruan tinggi untuk menyerahkan daftar produk riset yang sudah dipatenkan.

Data tersebut nantinya akan disinkronkan dengan katalog elektronik (e-katalog) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Dengan masuk e-katalog, hasil riset kampus bisa menjadi opsi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

“Artinya, riset kampus benar-benar bisa digunakan masyarakat melalui mekanisme resmi,” tambahnya.

Baca juga:  Mahasiswi KKN UIN Walisongo Dukung Rapat Pleno PKK Desa Sedayu

Selain itu, ia menekankan bahwa pemerintah pusat saat ini juga tengah mendorong penggunaan produk dalam negeri dalam setiap pengadaan.

Perguruan tinggi, menurutnya, harus tanggap memanfaatkan peluang tersebut agar hasil riset tidak hanya dimanfaatkan industri swasta, tetapi juga lembaga pemerintahan.

Rektor Unwahas, Helmy Purwanto, menuturkan pihaknya telah menghasilkan sejumlah paten, terutama di bidang kesehatan.

Produk-produk tersebut mencakup obat herbal, bahan kosmetik berbasis tumbuhan, hingga teknologi alat kesehatan.

“Kami memang punya fokus riset di kedokteran dan farmasi berbasis bahan alam. Harapannya, produk-produk ini bisa masuk pasar lebih luas melalui kerjasama dengan industri maupun pemerintah,” jelas Helmy.

Baca juga:  Peralihan Musim Hujan 2025-2026, BMKG Prediksi Hujan Lebat di Banyak Daerah

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang
DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan
Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak
Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat
SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru
Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:34 WIB

Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:34 WIB

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:14 WIB

Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:01 WIB

Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak

Berita Terbaru