Eks Pekerja Sritex Tuntut Pesangon, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Turun Tangan

Kamis, 25 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Aksi demonstrasi mewarnai halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Rabu, 24 September 2025.

Ribuan eks pekerja Sritex kembali menyuarakan tuntutan mereka. Pasalnya, sudah hampir tujuh bulan sejak PT Sritex dinyatakan pailit, hak pesangon dan tunjangan hari raya (THR) ribuan karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) belum juga dibayarkan.

Perwakilan Federasi Serikat Tekstil Sandang dan Kulit Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI), Eko Widaryanto, menyebut salah satu kendala utama adalah proses kurator yang dinilai berjalan lamban. “Kita menekan kurator karena bekerjanya lambat,” tegasnya.

Baca juga:  Dari Perpustakaan untuk Masa Depan: KKN UIN Walisongo Bangkitkan Semangat Literasi Anak

Dari sekitar 8.500 eks pekerja Sritex, hanya 5–10 persen yang sudah terserap di perusahaan lain. Mayoritas masih menganggur karena adanya miskomunikasi soal kemungkinan pabrik Sritex akan beroperasi lagi, sehingga banyak yang memilih menunggu.

Selama ini, mereka hanya mengandalkan Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dari BPJS Ketenagakerjaan. Namun, tanpa kepastian pesangon, kondisi ekonomi ribuan keluarga mantan buruh Sritex semakin terhimpit.

Menanggapi keluhan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi langsung menemui perwakilan aksi. Ia memastikan aspirasi para eks pekerja Sritex akan segera ditindaklanjuti.

Baca juga:  Kota Semarang Luncurkan Program Keluarga Cemara untuk Tekan Angka Stunting

“Kita rapat dengan Satgas PHK Pemprov. Besok kita undang kuratornya, lawyer-nya, desk tenaga kerja Polda Jateng, semua kita satukan. Kita mapping permasalahan Sritex untuk segera diselesaikan,” kata Luthfi.

Instruksi pun diberikan kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi serta Satgas PHK Provinsi Jawa Tengah agar segera menggelar rapat bersama pihak-pihak terkait.

Eko Widaryanto menambahkan, para buruh menunggu hasil konkret dari rapat tersebut. “Kalau memang belum mendapatkan hasil, kita tuntut janji itu,” ujarnya.

Editor : Hendra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Literatur Institut Desak BGN Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan
Monasmuda Institute Luncurkan Program Kader Miliarder untuk Cetak Generasi Muda Mandiri
Ribuan Desa di Indonesia Masih Belum Terkoneksi Internet, Menkomdigi Dorong Kolaborasi
Ketua Komisi XI DPR RI Tekankan Peran Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045
CPNS 2026 Kembali Dibuka, Ini Sektor yang Jadi Fokus Pemerintah
Aksi Warga Tembongraja Viral, Bupati Brebes Turun Tangan Perbaiki Jalan
Pengurus Baru Dekranasda Kota Semarang Dilantik, Siap Perkuat UMKM Lokal
Mahasiswa KKN Kelompok 30 UPGRIS Latih Siswa SDN Diwak Menari untuk Menumbuhkan Kreativitas dan Percaya Diri

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 07:37 WIB

Literatur Institut Desak BGN Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan

Minggu, 28 September 2025 - 06:51 WIB

Monasmuda Institute Luncurkan Program Kader Miliarder untuk Cetak Generasi Muda Mandiri

Minggu, 28 September 2025 - 06:13 WIB

Ribuan Desa di Indonesia Masih Belum Terkoneksi Internet, Menkomdigi Dorong Kolaborasi

Sabtu, 27 September 2025 - 14:06 WIB

Ketua Komisi XI DPR RI Tekankan Peran Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

Sabtu, 27 September 2025 - 10:11 WIB

Aksi Warga Tembongraja Viral, Bupati Brebes Turun Tangan Perbaiki Jalan

Berita Terbaru