Jatengvox.com – Gelombang tragedi demo berdarah yang merebak di sejumlah daerah di Indonesia kini menyisakan duka mendalam.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan, jumlah korban meninggal dunia akibat aksi tersebut telah mencapai 11 orang.
“Terkait korban meninggal dunia, memang perkembangannya ada 11 ya, barusan menambah satu,” ujar Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, Selasa (2/9/2025).
Dari catatan Komnas HAM, korban tersebar di berbagai wilayah. Mereka adalah:
Affan Kurniawan (Jakarta)
Sarinawati (Makassar)
Saiful Akbar (Makassar)
M. Akbar Basri (Makassar)
Budi Hariyadi (Makassar)
Rusma Diansyah (Makassar)
Sumari (Solo)
Reza Sandy Pratama (Yogyakarta)
Andika Lutfi Falah (Jakarta)
Iko Juliarto Junior (Semarang)
Satu korban di Manokwari, Papua (identitas masih dikumpulkan).
Menurut Anis, sebagian korban diduga kuat meninggal karena kekerasan saat aksi berlangsung.
“Beberapa di antaranya diduga kuat karena mengalami kekerasan dan penyiksaan aparat. Ini masih kami selidiki, termasuk penyebab-penyebab lainnya,” jelasnya.
Selain korban jiwa, Komnas HAM juga menyoroti adanya angka penangkapan sewenang-wenang yang cukup tinggi.
Data sementara yang dihimpun menunjukkan banyak warga mengalami luka-luka, bahkan tak sedikit fasilitas publik rusak, hingga terjadi penjarahan dan persekusi di beberapa titik aksi.
Anis menegaskan, pihaknya terus mengumpulkan informasi melalui media monitoring serta laporan dari lapangan.
“Jadi ada 11 orang meninggal, itu hasil media monitoring Komnas HAM,” tegasnya.