Jatengvox.com – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menegaskan bahwa penguatan fondasi pendidikan sejak dini menjadi langkah strategis untuk menyiapkan generasi Indonesia menghadapi tantangan global.
Menurutnya, kualitas pendidikan sejak jenjang awal adalah dasar agar peserta didik dapat terus berkembang hingga perguruan tinggi.
“Pendidikan tinggi, sains, dan teknologi adalah fondasi krusial untuk pertumbuhan ekonomi. Universitas yang berorientasi riset terbukti mampu melahirkan inovasi, memperkuat daya saing, bahkan membuka lapangan kerja baru,” ujar Stella dalam keterangan resminya, pada Kamis, 25 September 2025.
Stella menilai, Indonesia perlu segera bertransformasi dari sekadar teaching university menjadi research university jika ingin sejajar dengan negara maju.
Investasi dalam penelitian, katanya, adalah jalan keluar dari jebakan pendapatan menengah.
“Indonesia harus serius berinvestasi pada riset agar mampu naik kelas menjadi negara maju,” tegasnya.
Ia mencontohkan universitas riset dunia seperti Stanford University yang ekosistem akademiknya mampu menciptakan inovasi dengan nilai ekonomi fantastis, mencapai 2,7 triliun dolar AS per tahun.
Hal serupa juga terlihat di Massachusetts Institute of Technology (MIT), University of Kansas, hingga Tsinghua University di Tiongkok.
Menurut Stella, kualitas dosen dan tenaga pengajar menjadi faktor penting dalam perjalanan menuju universitas riset.
Dosen bukan hanya dituntut menghasilkan penelitian, tetapi juga menanamkan pola pikir riset (research mindset) kepada mahasiswa.
“Universitas tidak hanya mencetak peneliti, tetapi juga melahirkan lulusan dengan cara berpikir riset yang bisa menjadi inovator di berbagai sektor industri, meski tidak bekerja langsung di bidang penelitian,” ujarnya.
Stella menekankan, pengalaman negara lain menunjukkan bahwa pendidikan riset menjadi pilar pertumbuhan ekonomi berbasis pengetahuan.
Jika Indonesia mampu membangun ekosistem serupa, kontribusi universitas terhadap inovasi dan industri akan semakin nyata.
“Ke depan, pendidikan harus benar-benar dilihat sebagai investasi strategis, bukan sekadar kewajiban negara. Inilah jalan agar Indonesia bisa berdiri sejajar dengan bangsa lain,” pungkasnya.