Jatengvox.com – Upaya pencarian terhadap satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang yang belum ditemukan akibat hanyut di aliran Sungai Genting Jolinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, masih terus dilakukan pada Rabu (5/11/2025).
Polres Kendal bersama BPBD Kendal dan tim SAR gabungan terus berkoordinasi dan memantau perkembangan di lapangan.
Dari enam korban yang dilaporkan hanyut pada Selasa (4/11/2025), hingga Rabu siang lima korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kelima jenazah tersebut telah dievakuasi ke RSUD dr. Soewondo Kendal dan diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.
Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar mengatakan, proses pencarian pada Selasa kemarin dilakukan hingga pukul 21.00 WIB. Meskipun operasi pencarian dihentikan sementara karena kondisi gelap, pemantauan terus dilakukan di sekitar lokasi kejadian.
“Pagi ini pencarian kembali dilanjutkan sejak pukul 07.00 WIB. Tim melakukan penyusuran sungai, pencarian melalui jalur darat, serta pemantauan udara menggunakan drone,” jelas AKBP Hendry.
Selain fokus pada pencarian korban, Polres Kendal juga menurunkan tim konselor polisi dan Polwan untuk memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga korban.
Sementara itu, Kasi Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kendal, Iwan Sulistyo, menyebutkan bahwa operasi SAR dilakukan secara gabungan dengan melibatkan sekitar 300 personel dari berbagai unsur, termasuk relawan dan masyarakat setempat.
“Kami terus melakukan pencarian hingga radius beberapa kilometer dari lokasi kejadian. Harapannya korban yang belum ditemukan segera dapat kami temukan,” ujar Iwan.
Adapun identitas lima korban yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yakni:
1. Riska Amelia (Pemalang)
2. Syifa Nadilah (Pemalang)
3. Muhammad Labib Risqi (Pekalongan)
4. Bima Pranawira (Gresik)
5. Muhammad Jibril Asyarofi (Jepara)
Sementara satu korban yang masih dalam pencarian hingga Rabu siang adalah Nabila Yulian Dessi Pramesti, mahasiswa asal Bojonegoro.
Polres Kendal bersama BPBD Kendal terus mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu dan debit air meningkat.***
Editor : Nuristic













