Jatengvox.com – Pemerintah Kota Sue Machi, Jepang, tengah menjajaki peluang kerja sama bisnis kopi dengan Kabupaten Kendal. Langkah ini diawali dengan kunjungan Wali Kota Sue Machi ke sentra perkebunan dan rumah produksi kopi di Kecamatan Sukorejo pada akhir November lalu.
Rombongan Wali Kota Sue Machi bersama Bupati Kendal meninjau langsung perkebunan kopi di Desa Purwosari, Sukorejo, kemudian melanjutkan kunjungan ke rumah produksi kopi di Desa Tamanrejo. Kunjungan ini menjadi bagian dari survei lapangan untuk melihat potensi kopi Kendal, baik dari sisi kualitas maupun kapasitas produksi.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, mengatakan bahwa pertemuan perdana ini masih dalam tahap penjajakan awal. Namun, Pemerintah Kabupaten Kendal siap memfasilitasi kerja sama ekspor kopi ke Jepang apabila Sue Machi benar-benar berminat.
“Pada prinsipnya Pemkab Kendal siap membuka peluang seluas-luasnya untuk ekspor kopi. Jika kualitas kopi Kendal memenuhi standar pasar Jepang, tentu kami sangat mendukung,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Sue Machi, Shuichi Hitamatsu, melalui juru bahasanya menuturkan bahwa pihaknya masih melakukan survei dan pengkajian. Dua jenis sampel kopi Kendal telah dibawa ke Jepang sebagai bahan studi awal, yakni kopi Arabika dan Robusta.
“Kami ingin melihat langsung proses budidaya dan pengolahan kopi di Kendal. Sampel kopi Arabika dan Robusta akan kami bawa ke Jepang untuk dikaji lebih lanjut,” jelasnya.
Ketua Kelompok Tani Desa Tamanrejo, Kusnan, mengungkapkan bahwa kunjungan ini memberi harapan besar bagi para petani kopi lokal. Menurutnya, peluang ekspor dapat berdampak pada kenaikan harga jual kopi petani.
“Kami berharap kerja sama ini bisa terwujud. Produksi kopi Robusta di Desa Tamanrejo rata-rata mencapai 20 ton biji kopi kering per tahun,” katanya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kerja sama perdagangan yang dapat meningkatkan nilai ekonomi kopi Kendal sekaligus membuka pasar internasional, terutama Jepang.***
Editor : Nuristic













