Pemerintah Targetkan 70 Ribu Hektare Hutan Adat Ditetapkan Tahun Ini

Selasa, 30 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pemerintah terus memperkuat komitmennya dalam pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya berpihak pada alam, tetapi juga pada masyarakat.

Tahun ini, Kementerian Kehutanan menargetkan penambahan 70 ribu hektare hutan adat yang dikelola langsung oleh masyarakat hukum adat.

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menegaskan langkah tersebut bukan sekadar administrasi, tetapi bagian dari upaya membuka ruang ekonomi baru, menciptakan lapangan kerja, sekaligus menjaga harmoni antara manusia dan lingkungan.

“Fokusnya pada peningkatan ekonomi rakyat, penciptaan lapangan kerja, dan penyelarasan kehidupan dengan lingkungan, hutan, serta budaya,” ujar Raja Juli di Jakarta, pada Selasa, 30 September 2025.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UPGRIS 25 Kenalkan Inovasi Rocket Stove di Desa Gebugan untuk Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan

Sejak 2016 hingga 2025, pemerintah telah menetapkan 161 Surat Keputusan yang mengakui hutan adat seluas lebih dari 334 ribu hektare. Wilayah tersebut tersebar di 19 provinsi dan 42 kabupaten.

Namun, pekerjaan belum selesai. Tahun 2025, Raja Juli ingin memastikan tambahan 70 ribu hektare bisa benar-benar terealisasi.

Untuk mempercepat prosesnya, ia membentuk Satgas Hutan Adat pada Maret lalu agar konflik teritorial yang masih mengganjal segera diselesaikan.

“Jika target ini tercapai, itu bukan hanya kemenangan kecil, melainkan pesan kuat pada dunia tentang komitmen kita,” tambahnya.

Baca juga:  Lima Tahapan Setelah Isi DRH PPPK Paruh Waktu yang Wajib Diketahui

Salah satu terobosan penting adalah proyek TERRA for Customary Forest (TERRA-CF).

Diluncurkan pada 2023, program ini dirancang untuk memperkuat pengelolaan hutan adat melalui dukungan pendanaan dan peningkatan kapasitas.

Hingga kini, TERRA-CF telah menyalurkan lebih dari Rp14,8 miliar kepada 107 komunitas masyarakat hukum adat di 15 provinsi.

Program ini melibatkan banyak pihak, mulai dari Kementerian Kehutanan, Kementerian Keuangan melalui BPDLH, mitra pembangunan CLUA, hingga 18 organisasi masyarakat sipil.

Direktur Utama BPDLH, Joko Tri Haryanto, menyebut keberhasilan program ini lahir dari kerja sama lintas sektor.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Posko 10 UIN Walisongo Wujudkan Identitas Desa Melalui Pembuatan Plang Jalan di 15 Titik Desa Trayu

“Ini bukan hanya soal pendanaan. Lebih dari itu, bagaimana membangun kepercayaan dan kapasitas masyarakat adat agar mandiri dalam mengelola hutan,” ujarnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang
DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan
Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak
Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat
SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru
Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:34 WIB

Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:34 WIB

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:14 WIB

Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:01 WIB

Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak

Berita Terbaru