Pembayaran Nontunai di Trans Jateng Makin Diminati, QRIS dan e-Money Jadi Pilihan Favorit

Jumat, 19 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Penggunaan pembayaran nontunai Trans Jateng terus menunjukkan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

Kemudahan akses, tarif yang terjangkau, hingga berbagai pilihan metode pembayaran membuat masyarakat kian terbiasa meninggalkan transaksi tunai.

Di Koridor 7 Solo–Wonogiri, sejumlah penumpang mengaku lebih nyaman memakai pembayaran nontunai, baik dengan kartu uang elektronik maupun QRIS.

Praktis, cepat, dan seringkali menawarkan promo khusus.

Fani, seorang mahasiswa asal Wonogiri, mengatakan dirinya lebih memilih memakai kartu e-money ketimbang uang tunai.

“Kalau pakai e-money gampang, tinggal tap langsung beres. Simpel, nggak ribet nyari uang receh. Apalagi tarif mahasiswa cuma Rp1.000,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Tinjau Produksi UMKM Keripik untuk Penguatan Ekonomi Kreatif Desa Meteseh

Hal serupa diungkapkan Diah, penumpang rutin yang sebulan sekali bepergian dari Wonogiri ke Surakarta. Ia kerap memanfaatkan mobile banking untuk pembayaran.

“Kalau nontunai sering ada promo, saya cukup bayar Rp1.000 karena usia sudah di atas 60 tahun. Harapannya, semoga bus makin banyak dan rutenya makin luas,” ungkapnya.

Menurut petugas layanan Koridor 7, Eka Suryaningsih, saat ini sekitar 40 persen penumpang sudah menggunakan pembayaran nontunai. Meski mayoritas masih memilih tunai, tren peralihan ke cashless semakin terasa.

“Rata-rata per hari penumpang di koridor ini mencapai 3.800 orang. Dari jumlah itu, sekitar 700 sampai 800 orang sudah pakai nontunai,” jelas Eka.

Baca juga:  Menjelang Akhir Masa Tugas, Dubes Jepang Masaki Yasushi Titip Harapan untuk Indonesia

Catatan dari Kantor Layanan Koridor 7 menunjukkan bahwa tren ini terus naik dari waktu ke waktu.

Kepala Balai Transportasi Dishub Jawa Tengah, Agung Pramono, menegaskan bahwa modernisasi layanan pembayaran menjadi prioritas.

Saat ini, penumpang bisa membayar tiket Trans Jateng melalui berbagai platform, mulai dari Astrapay, Kartu Multi Trip, hingga uang elektronik Mandiri, BNI, BRI, dan BCA.

Yang terbaru, Bank Jateng menghadirkan kemudahan lewat QRIS di aplikasi Si Anteng (Sistem Informasi Pelayanan Trans Jateng) serta layanan QRIS Tap dengan teknologi NFC.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Posko 34 UIN Walisongo Semarang Ajak Remaja Peduli Kesehatan demi Generasi Sehat dan Bebas Stunting

“Setiap tahun ada kenaikan. Kalau dulu sekitar 3,6 persen, kini sudah 8,7 persen pengguna nontunai dari rata-rata sembilan juta penumpang per tahun. Targetnya, akhir tahun bisa mencapai 10 persen,” jelas Agung.

Hingga kini, Trans Jateng sudah mengoperasikan tujuh koridor yang melintasi 14 kabupaten/kota. Setiap harinya, layanan ini mampu mengangkut sekitar 26.965 penumpang.

Tak hanya memudahkan mobilitas, keberadaan Trans Jateng juga berperan besar dalam mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Data Dishub Jateng menyebut, peralihan moda transportasi ke bus Trans Jateng sudah mencapai 52,22 persen.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan
Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak
Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat
SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru
Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemensos Buka Rekrutmen PPPK Sekolah Rakyat 2025, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:34 WIB

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:14 WIB

Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:01 WIB

Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:29 WIB

SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru

Berita Terbaru