Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 12 UIN Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan pendampingan digitalisasi keuangan dengan membuatkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) bagi salah satu pelaku UMKM di Dusun Krajan, Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, pada Senin, 10 November 2025.
Kegiatan ini dilakukan di salah satu warung milik warga setempat yang menjadi mitra dalam program pemberdayaan ekonomi digital.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa membantu proses pendaftaran dan pembuatan akun GoPay Merchant, yang selanjutnya digunakan untuk menghasilkan kode QRIS agar pelaku usaha dapat menerima pembayaran secara non-tunai.
Proses pembuatan QRIS dilakukan dalam satu hari, dimulai dengan pengumpulan data usaha seperti nama toko, nomor ponsel, serta rekening bank yang akan digunakan untuk penarikan saldo.
Setelah itu, mahasiswa mendampingi pemilik usaha mengunggah dokumen ke platform GoPay Merchant dan melakukan verifikasi data.
Setelah proses verifikasi selesai, kode QRIS berhasil dibuat dan langsung dicetak serta diserahkan kepada pemilik usaha.
QRIS tersebut siap digunakan untuk transaksi digital, sehingga pelanggan dapat melakukan pembayaran menggunakan berbagai dompet digital seperti GoPay, OVO, DANA, dan ShopeePay.
Salah satu mahasiswa Posko 12 menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM beradaptasi dengan kemajuan teknologi keuangan dan mendorong masyarakat agar lebih melek digital.
Melalui penggunaan QRIS, transaksi diharapkan menjadi lebih cepat, aman, dan efisien tanpa harus mengandalkan uang tunai.
Pemilik warung mengaku sangat terbantu dengan adanya pendampingan tersebut. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah membantu membuatkan QRIS karena kini pembeli dapat membayar tanpa perlu menyiapkan uang kembalian, terutama di saat transaksi ramai.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa KKN UIN Walisongo untuk mendukung digitalisasi ekonomi desa dan memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan modern.
Dengan tersedianya QRIS di berbagai UMKM lokal, diharapkan dapat meningkatkan daya saing usaha sekaligus memperkuat ekonomi kreatif di tingkat desa.
Editor : Murni A













