Jatengvox.com – Mahasiswa KKN UIN Walisongo Reguler Posko 31 kembali menghadirkan program bermanfaat melalui pembuatan dua kolam ikan dan kebun tanaman obat keluarga (TOGA) di Desa Tabet.
Program ini dilaksanakan di sebelah balai desa, memanfaatkan area kosong yang sebelumnya belum digunakan secara maksimal. Kerja bakti rutin setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 08.00 hingga 12.00.
Pada tahap awal, tim KKN melakukan survei lokasi untuk menentukan posisi ideal pembangunan kolam dan area penanaman TOGA.
Setelah berdiskusi dengan perangkat desa, diputuskan bahwa kolam dibuat dua buah dengan ukuran yang sama agar dapat menampung dua jenis ikan berbeda.
Lokasi tersebut dipilih karena dekat dengan balai desa, mudah diakses, dan strategis untuk kegiatan pembinaan masyarakat.
Pembangunan kolam dimulai dengan pembersihan area, pengukuran, serta penataan lahan. Dua kolam dibuat menggunakan terpal berkualitas yang dipasang di atas rangka dan galian tanah yang telah diratakan.
Terpal dipilih karena lebih ekonomis, kuat, dan mudah dirawat. Mahasiswa KKN bersama warga bekerja sama menggali, meratakan tanah, memasang terpal, hingga mengencangkan sisi-sisi kolam agar kokoh dan tahan lama.
Setelah kedua kolam selesai, tahap berikutnya adalah pengisian air dan pengecekan kelayakan air untuk habitat ikan. Mahasiswa memastikan kondisi air sudah stabil sebelum bibit ikan ditebar.
Kolam pertama diisi dengan ikan nila, sedangkan kolam kedua diisi ikan bawal. Pemilihan dua jenis ikan ini didasarkan pada kemudahan perawatan, ketahanan terhadap perubahan cuaca, serta nilai ekonominya yang cukup tinggi bagi masyarakat.
Penaburan kedua benih ikan tersebut dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan kepala Desa Tabet.
Di samping pembangunan kolam ikan, mahasiswa KKN juga memanfaatkan ruang di sekitar kolam untuk membuat tanaman Toga.
Lahan dibersihkan dan digemburkan terlebih dahulu sebelum ditanami berbagai tanaman bermanfaat seperti jahe, kunyit, daun sirih, serai, mint, dan lengkuas.
Tanaman-tanaman ini dipilih karena mudah tumbuh, perawatannya sederhana, dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan keluarga.
Kerja bakti yang dilakukan setiap Sabtu dan Minggu menjadi momen kolaborasi yang mempererat hubungan antara mahasiswa KKN dan masyarakat.
Program ini memberikan dua manfaat sekaligus edukasi dan pemberdayaan.
Kolam ikan dapat menjadi tempat belajar bagi anak-anak dan remaja tentang budidaya perikanan sederhana, sementara kebun TOGA menjadi sumber pembelajaran tentang obat tradisional yang bisa dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat.
Secara keseluruhan, pembuatan dua kolam ikan dan kebun TOGA oleh KKN UIN Walisongo Reguler Posko 31 menjadi salah satu program yang paling berdampak di Desa Tabet.
Melalui kerja sama, perencanaan matang, dan kerja bakti rutin, area yang awalnya tidak termanfaatkan kini menjadi sarana produktif yang memberi manfaat jangka panjang.
Harapannya, fasilitas ini dapat terus dijaga dan dikembangkan sehingga menjadi aset desa yang berkelanjutan dan menginspirasi program serupa di masa depan.
Penulis : Dhani Dwi Afrizal
Editor : Murni A













