Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 30 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melaksanakan program kerja besar berupa pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah.
Kegiatan ini diadakan pada Minggu sore, 28 September 2025, bertempat di salah satu rumah warga RT 4 Desa Diwak, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, dan dihadiri oleh ibu-ibu PKK setempat.
Kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan karena tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat, tetapi juga mendorong terciptanya solusi ramah lingkungan yang dapat bernilai ekonomis.
Selama ini, minyak jelantah sering kali dibuang begitu saja dan berpotensi mencemari lingkungan.
Melalui pelatihan ini, masyarakat diperkenalkan cara memanfaatkan minyak jelantah menjadi produk yang lebih berguna, yakni lilin aromaterapi.
Proses pembuatan dilakukan secara bertahap. Dimulai dari penyaringan minyak jelantah agar lebih bersih, kemudian mencampurnya dengan bahan tambahan tertentu seperti lilin parafin, pewarna, dan esens aroma.
Setelah itu, adonan dicetak menggunakan wadah sederhana hingga akhirnya berbentuk lilin aromaterapi yang siap digunakan.
Mahasiswa KKN memberikan arahan sekaligus mendampingi ibu-ibu PKK agar dapat langsung mempraktikkan langkah-langkah tersebut.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Ibu-ibu PKK terlihat bersemangat mencoba setiap tahap, mulai dari mengaduk adonan hingga menuangkannya ke cetakan.
Beberapa bahkan tampak mendiskusikan potensi usaha dari produk ini. Salah satu ibu PKK mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN.
“Kami senang sekali bisa belajar membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Selain bermanfaat untuk rumah tangga, ternyata juga bisa menjadi peluang usaha. Terima kasih untuk mahasiswa KKN Kelompok 30 UPGRIS yang sudah mendampingi kami,” ujarnya.
Program kerja ini diharapkan tidak berhenti hanya pada pelatihan, melainkan juga dapat menginspirasi masyarakat untuk terus mengembangkan keterampilan yang diperoleh.
Dengan kreativitas dan inovasi, limbah rumah tangga seperti minyak jelantah tidak lagi dipandang sebagai sampah, tetapi bisa diubah menjadi produk bernilai yang mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus menambah pemasukan keluarga.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Kelompok 30 UPGRIS menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Diwak.
Kolaborasi bersama ibu-ibu PKK menjadi bukti bahwa dengan semangat gotong royong, hal-hal sederhana pun dapat membawa perubahan positif.
Penulis : Penulis: Ponaryo Robani – Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 30
Editor : Murni A