Mahasiswa KKN Moderasi Beragama UIN Walisongo Kunjungi UMKM Opak Ketan Desa Gebanganom Wetan

Sabtu, 16 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama Posko 59 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melakukan kunjungan lapangan ke salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Gebanganom Wetan, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal pada Jumat (15/8/2025).

Kegiatan ini berfokus pada UMKM Opak Ketan, salah satu makanan khas desa yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa berkesempatan menyaksikan secara langsung proses produksi opak ketan.

Proses dimulai dari pembuatan adonan, penipisan adonan menjadi lembaran tipis, penjemuran di bawah sinar matahari hingga kering, pemotongan sesuai bentuk, hingga tahap pemanggangan di atas arang panas.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Kolaborasi UIN Walisongo Semarang dan UIN Saifudin Zuhri Aktif Mengajar di Lembaga Pendidikan Desa

Tahap akhir berupa pengemasan dilakukan secara sederhana, namun tetap memperhatikan kualitas agar produk siap dipasarkan ke konsumen.

Siti Asmah, pemilik UMKM sekaligus generasi ketiga penerus usaha opak ketan, mengungkapkan kebanggaannya atas perhatian mahasiswa KKN terhadap usahanya.

Menurutnya, opak ketan bukan sekadar makanan ringan, melainkan juga bagian dari identitas dan budaya kuliner masyarakat setempat.

“Opak ketan ini sudah ada sejak dulu, dan saya meneruskan usaha keluarga sebagai generasi ketiga. Harapannya bisa terus berkembang, lebih dikenal masyarakat luas, dan tetap dilestarikan,” ujarnya.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 134 Ajarkan Pembuatan Lilin Aromatik ke Ibu-Ibu PKK di Desa Timpik

Namun, usaha opak ketan ini tidak lepas dari tantangan. Salah satu kendala utama adalah faktor cuaca.

Pada musim hujan, proses penjemuran adonan menjadi terhambat sehingga kualitas dan jumlah produksi berkurang.

Selain itu, regenerasi pembuat opak ketan juga menjadi persoalan tersendiri. Proses pembuatan yang panjang dan membutuhkan ketelatenan membuat generasi muda jarang berminat untuk meneruskan usaha ini.

“Kalau musim hujan, adonan sulit kering, kadang butuh waktu lebih lama atau harus dijemur berulang kali. Belum lagi soal penerus, banyak anak muda yang kurang tertarik karena prosesnya panjang. Itu jadi tantangan besar bagi usaha ini,” tambahnya.

Baca juga:  Dukung Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga, KKN UIN Walisongo Adakan Sosialisasi Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah

Kegiatan mahasiswa KKN ini mendapat sambutan positif dari warga sekitar. Selain memperkenalkan potensi kuliner lokal, kunjungan tersebut juga menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa mengenai pentingnya menjaga tradisi sekaligus berinovasi agar produk lokal mampu bersaing di tengah gempuran makanan modern.

Dengan adanya dukungan dari mahasiswa dan perhatian dari dunia akademik, UMKM seperti opak ketan diharapkan dapat terus tumbuh, tidak hanya sebagai produk khas desa, tetapi juga sebagai ikon ekonomi kreatif yang memberi kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Desa Gebanganom Wetan.

 

Penulis : Nina Alfara, Koordinator Divisi Media dan Informasi (MEDINFO), KKN MB Posko 59 UIN Walisongo Semarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penerbangan Internasional Perdana Bandara Ahmad Yani Semarang ke Kuala Lumpur Pecah Rekor
Bahasa Jawa Dialek Muria Dihidupkan Lagi Lewat Ajang Lomba di Kudus
Maulid Nabi 2025 Hadirkan Long Weekend, Begini Cara Perpanjang Liburnya
Menag Nasaruddin Umar Klarifikasi dan Mohon Maaf atas Pernyataan tentang Guru
Bupati Rembang dan Kepala KPP Pratama Pati Sepakat Perkuat Sinergi Perpajakan Desa
Fraksi NasDem Ambil Sikap Tegas, Dorong Stop Gaji dan Tunjangan Sahroni–Nafa demi Jaga Integritas Partai
Prabowo Tegaskan Tindak Tegas Aksi Makar, Soroti Mafia Hingga Korupsi
KKN UPGRIS Kelompok 38 Adakan Observasi dan Sosialisasi Program Kerja di SDN 2 Watuagung

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 07:38 WIB

Penerbangan Internasional Perdana Bandara Ahmad Yani Semarang ke Kuala Lumpur Pecah Rekor

Kamis, 4 September 2025 - 13:27 WIB

Bahasa Jawa Dialek Muria Dihidupkan Lagi Lewat Ajang Lomba di Kudus

Kamis, 4 September 2025 - 11:16 WIB

Maulid Nabi 2025 Hadirkan Long Weekend, Begini Cara Perpanjang Liburnya

Kamis, 4 September 2025 - 09:49 WIB

Menag Nasaruddin Umar Klarifikasi dan Mohon Maaf atas Pernyataan tentang Guru

Rabu, 3 September 2025 - 17:17 WIB

Bupati Rembang dan Kepala KPP Pratama Pati Sepakat Perkuat Sinergi Perpajakan Desa

Berita Terbaru