Jatengvox.com – Kementerian Keuangan menunjukkan langkah nyata dalam memperkuat transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik.
Melalui kanal aduan “Lapor Pak Purbaya”, sebanyak 15.933 laporan telah diterima masyarakat sejak program ini dibuka. Dari jumlah tersebut, sebagian besar menyoroti kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan, sekitar 13 ribu laporan berisi keluhan, sementara sisanya berupa ucapan terima kasih dan apresiasi atas pelayanan yang dinilai baik.
“Banyak aduan menyinggung perilaku oknum petugas Bea Cukai yang dianggap tidak mencerminkan integritas sebagai aparatur negara,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Salah satu laporan yang menarik perhatian berasal dari masyarakat yang mengeluhkan kebiasaan sejumlah pegawai Bea Cukai yang sering terlihat berkumpul di kedai kopi untuk membahas urusan bisnis pribadi saat jam kerja. Menanggapi hal ini, Purbaya menegaskan sikap tegasnya.
“Kalau Senin depan masih ada yang begitu, saya pecat,” katanya.
Selain itu, laporan lain datang dari Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, yang menyoroti peredaran rokok ilegal. Warga menilai aparat Bea Cukai di wilayah tersebut hanya menindak warung kecil, sedangkan distributor besar seolah dibiarkan tanpa tindakan berarti.
Aduan seperti ini, kata Purbaya, menjadi masukan penting untuk menata ulang sistem pengawasan dan penindakan di lapangan.
Sebagai respons, Kementerian Keuangan membentuk tim khusus yang melibatkan jajaran Bea Cukai dan Direktorat Jenderal Pajak. Tim ini bertugas memverifikasi laporan masyarakat serta menindak tegas pelanggaran yang terbukti.
Langkah ini diharapkan tak hanya menyasar individu, tetapi juga memperbaiki budaya kerja di lingkungan Kemenkeu agar lebih bersih, disiplin, dan berintegritas.
“Penertiban ini bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk memastikan setiap pegawai bekerja sesuai amanah,” ujar Purbaya.
Ia menambahkan, reformasi birokrasi akan terus digencarkan agar pelayanan publik semakin terpercaya dan efisien.
Kanal “Lapor Pak Purbaya” sendiri menjadi sarana cepat bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, atau apresiasi terkait layanan pajak dan bea cukai.
Masyarakat dapat mengirimkan pesan langsung melalui WhatsApp ke nomor 0822-4040-6600.
Melalui saluran ini, Kemenkeu berharap partisipasi publik bisa semakin aktif dalam mendorong perubahan positif.
“Kalau masyarakat berani bicara dan kita tanggapi dengan serius, maka pengawasan publik akan semakin kuat,” tutur Purbaya.
Editor : Murni A