BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Tiga Provinsi untuk Tekan Risiko Bencana

Sabtu, 29 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan langkah mitigasi dengan menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) secara serentak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Langkah ini menjadi respons cepat terhadap meningkatnya curah hujan yang memicu bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan bahwa intervensi cuaca diperlukan untuk menekan potensi hujan deras di zona rawan banjir dan longsor.

“Kami melaksanakan OMC di masing-masing provinsi,” ujarnya dalam keterangan resmi.

OMC di Aceh mulai dijalankan pada Jumat (28/11) menggunakan pesawat PK-SNP dari Posko Bandara Sultan Iskandar Muda.

Di Sumatera Utara, operasi telah bergerak lebih cepat dengan empat sortie sejak Kamis dan membawa total 3.200 kilogram bahan semai untuk memecah awan hujan.

Baca juga:  KKN UPGRIS Kelompok 38 Ajarkan Siswa SDN 01 Watuagung Cara Cuci Tangan yang Baik dan Benar

Sementara itu, Sumatera Barat dijadwalkan memulai OMC pada Sabtu dengan dua pesawat, PK-DPI dan PK-SNK, yang akan beroperasi dari Bandara Internasional Minangkabau.

Seluruh rangkaian operasi ini difokuskan pada pengurangan potensi hujan ekstrem yang berpotensi memperburuk kondisi di daerah terdampak.

Langkah modifikasi cuaca ini bukan hanya bersifat teknis, tetapi strategi pencegahan agar banjir dan longsor tidak meluas.

Di beberapa daerah, curah hujan tinggi beberapa hari terakhir membuat infrastruktur tertekan, lahan permukiman terendam, dan ribuan warga harus mengungsi.

BNPB juga memperkuat manajemen penanganan darurat. Suharyanto saat ini memimpin langsung koordinasi dari Silangit bersama Deputi Penanganan Darurat, Mayjen TNI Budi Irawan.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SDN 3 Gonoharjo

Dalam waktu dekat, ia dijadwalkan meninjau lokasi terdampak di Aceh yang kini berada di bawah penanganan Deputi Rehabilitasi.

Untuk Sumatera Barat, Sekretaris Utama BNPB Rustian ditugaskan mengoordinasikan langkah darurat di lapangan sambil memastikan distribusi bantuan berjalan tanpa hambatan.

Di sejumlah titik, proses evakuasi dan penghimpunan data masih terus dilakukan oleh BPBD dan aparat setempat.

Data BNPB terbaru mencatat 174 warga meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi yang melanda tiga provinsi tersebut.

Sebanyak 79 orang masih dinyatakan hilang, sementara 12 lainnya mengalami luka-luka. Angka ini menunjukkan betapa beratnya dampak yang ditimbulkan hujan ekstrem dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga:  Kementerian PU Dorong Kolaborasi Hexahelix dalam Pembangunan Nasional

Di Aceh, banjir besar membuat sejumlah kecamatan terisolasi dan memutus akses logistik. Sumatera Utara menghadapi situasi serupa di beberapa kabupaten yang berada di lereng bukit.

Adapun Sumatera Barat, selain banjir, juga mengalami longsor yang merusak fasilitas publik dan mengganggu aktivitas masyarakat.

BNPB menekankan bahwa serangkaian langkah mitigasi dan penanganan darurat yang dilakukan saat ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Pemerintah mengupayakan agar risiko bencana dapat ditekan semaksimal mungkin melalui pendekatan terpadu—mulai dari rekayasa cuaca, percepatan distribusi bantuan, hingga pemulihan infrastruktur dasar.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jelang Nataru, Pemprov Jateng Pastikan Stok Pangan Aman 8 Bulan: Pemerintah Bergerak Kendalikan Kenaikan Harga
Kemenkes Galang Donasi Rp1,4 Miliar untuk Pulihkan Layanan Kesehatan di Sumatra
Kemdiktisaintek Perkuat Kolaborasi Kampus untuk Pulihkan Wilayah Terdampak Bencana
Kolaborasi Kampus Jadi Tulang Punggung Penanganan Bencana di Aceh dan Sumatra Utara
IRA Hadir dengan Harga Agresif! Mampukah Layanan 5G FWA Ini Menjadi Penantang Fiber?
Pemerintah Siapkan Anggaran Pemulihan Rp51,82 Triliun untuk Bencana Sumatra, Masih Bisa Bertambah
Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang
DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 06:49 WIB

Jelang Nataru, Pemprov Jateng Pastikan Stok Pangan Aman 8 Bulan: Pemerintah Bergerak Kendalikan Kenaikan Harga

Senin, 8 Desember 2025 - 16:12 WIB

Kemenkes Galang Donasi Rp1,4 Miliar untuk Pulihkan Layanan Kesehatan di Sumatra

Senin, 8 Desember 2025 - 15:04 WIB

Kemdiktisaintek Perkuat Kolaborasi Kampus untuk Pulihkan Wilayah Terdampak Bencana

Senin, 8 Desember 2025 - 11:53 WIB

Kolaborasi Kampus Jadi Tulang Punggung Penanganan Bencana di Aceh dan Sumatra Utara

Senin, 8 Desember 2025 - 09:37 WIB

IRA Hadir dengan Harga Agresif! Mampukah Layanan 5G FWA Ini Menjadi Penantang Fiber?

Berita Terbaru