KKN MB Kolaborasi Posko 26 Gelar Sosialisasi Seks Education di SDN 1 Purwosari

Jumat, 22 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN MB) Kolaborasi Posko 26 kembali melaksanakan program kerjanya dengan menggelar sosialisasi seks education di SDN 1 Purwosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, pada Kamis (21/8/2025).

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.30 hingga 11.30 WIB dan diikuti oleh seluruh siswa kelas 5 dan 6.

Acara ini sengaja ditujukan bagi anak-anak yang mulai memasuki usia pubertas, karena pada tahap inilah mereka mengalami berbagai perubahan fisik, emosi, dan pola pikir yang memerlukan pemahaman lebih mendalam agar tidak salah dalam menyikapi proses tumbuh kembangnya.

Kegiatan yang diselenggarakan mahasiswa KKN ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah.

Kepala SDN 1 Purwosari, Ibu Arinta Widiastuti, S.Pd., M.Si., hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara.

Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa “pendidikan seks atau seks education tidak boleh dianggap tabu, melainkan justru harus dikenalkan kepada anak-anak sejak dini.

Menurutnya, anak-anak kelas 5 dan 6 berada dalam masa yang krusial, di mana rasa ingin tahu mereka sangat tinggi, sehingga membutuhkan bimbingan dan pemahaman yang benar.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk melatih anak berpikir kritis, mengendalikan diri, serta menjaga perilaku agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di luar lingkungan sekolah”.

Baca juga:  Semarang Raih Empat Penghargaan di UI Green City Metric 2025, Bukti Komitmen Menuju Kota Berkelanjutan

Suasana kegiatan berlangsung dengan penuh antusiasme. Tim mahasiswa KKN MB Kolaborasi Posko 26 mempersiapkan materi yang dikemas secara sederhana, ringan, dan dekat dengan keseharian siswa.

Mereka menggunakan metode interaktif seperti tanya jawab, permainan edukatif, hingga simulasi sederhana untuk membuat anak-anak lebih mudah memahami setiap penjelasan.

Dari awal acara, terlihat jelas bahwa siswa merasa senang dan bersemangat mengikuti kegiatan, bahkan beberapa di antaranya sudah tidak sabar untuk mengajukan pertanyaan seputar perubahan tubuh dan hal-hal yang berkaitan dengan pubertas.

Materi sosialisasi seks education yang diberikan oleh mahasiswa KKN meliputi tiga pokok pembahasan yang saling berkaitan.

Pertama, siswa diajak untuk mengenal tubuh mereka sendiri dan memahami tanda-tanda pubertas. Anak laki-laki dan perempuan diperkenalkan dengan perubahan fisik yang wajar terjadi, seperti perubahan suara, tumbuhnya jakun, menstruasi, pertumbuhan payudara, serta munculnya perubahan emosi.

Penjelasan ini disampaikan dengan bahasa sederhana sehingga anak merasa nyaman mendengar tanpa rasa canggung.

Mereka diajarkan untuk menerima setiap perubahan itu sebagai sesuatu yang normal, bukan sesuatu yang menakutkan, sekaligus diingatkan tentang pentingnya menjaga kebersihan tubuh agar tetap sehat.

Baca juga:  Cegah Bullying, Mahasiswa KKN MB UIN Walisongo Sosialisasi di SD Negeri 01 Lanji

Kedua, siswa dikenalkan dengan pemahaman tentang sentuhan aman dan tidak aman. Bagian ini menjadi perhatian penting karena menyangkut perlindungan diri anak dari potensi pelecehan seksual.

Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa tubuh setiap orang berharga dan memiliki bagian-bagian tertentu yang tidak boleh disentuh sembarangan.

Anak-anak diajak berlatih untuk berani berkata “tidak” jika ada orang yang mencoba melakukan sentuhan yang tidak pantas, serta segera bercerita kepada orang tua atau guru jika mengalami situasi yang membuat mereka tidak nyaman.

Untuk memudahkan pemahaman, dilakukan simulasi sederhana melalui permainan interaktif sehingga anak-anak dapat langsung mempraktikkan bagaimana cara melindungi diri. Ketiga, siswa diberikan arahan tentang bagaimana menjaga diri dengan nilai-nilai kebaikan dan kesopanan dalam kehidupan sehari-hari.

Anak-anak diajak memahami bahwa menjaga diri tidak hanya sebatas fisik, tetapi juga sikap dan pergaulan.

Mereka diingatkan untuk selalu berbicara dengan sopan, menghormati orang lain, bersikap bijak dalam menggunakan media sosial, serta memilih teman dan lingkungan pergaulan yang baik.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 38 Dukung Gerakan Eco Green dengan Menanam Pohon Ketapang di Desa Watuagung

Seks education diperkenalkan tidak hanya sebagai pengetahuan tentang reproduksi, tetapi juga sebagai bagian dari pembentukan karakter yang sehat dan bermoral. Respon dari siswa sangat positif.

Mereka terlihat berani mengajukan pertanyaan yang sebelumnya mungkin mereka pendam, misalnya tentang bagaimana menghadapi menstruasi pertama, bagaimana cara menjaga kebersihan tubuh saat pubertas, atau bagaimana bersikap ketika ada teman yang mengajak pada hal-hal yang tidak baik.

Mahasiswa KKN MB Kolaborasi Posko 26 menjawab semua pertanyaan tersebut dengan bahasa yang santai namun tetap mendidik, sehingga anak-anak merasa dekat dengan para pemateri.

Kegiatan ini diakhiri dengan pesan harapan dari mahasiswa KKN bahwa anak-anak SDN 1 Purwosari dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter baik.

Mereka menekankan bahwa seks education bukanlah sesuatu yang tabu, melainkan bekal penting untuk melindungi diri dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap tubuh sendiri.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa memiliki pemahaman yang benar sejak dini sehingga siap menghadapi masa pubertas dengan percaya diri dan mampu menjaga perilaku di tengah lingkungan sosial yang semakin kompleks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menag Ajak Negara MABIMS Bangun Sinergi Keilmuan untuk Peradaban Islam Modern
KBRI Paris Luncurkan Katalog Koleksi Indonesia di Museum Prancis, Perkuat Diplomasi Budaya
Kemensos Salurkan BPNT Tahap 4 Oktober–Desember 2025, Begini Cara Cek Penerima Bantuan
CITA Minta Pemerintah Waspadai Dampak Penurunan PPN terhadap Defisit Fiska
KUR Mandiri 2025 Resmi Diluncurkan, UMKM Kini Lebih Mudah Dapat Modal Usaha
Tunggakan BPJS Kesehatan Tembus Rp10 Triliun, Pemerintah Siapkan Skema Ini untuk Peserta Tak Mampu
OJK Tantang Lembaga Keuangan Bersaing dengan Rentenir, Dorong Akses Pembiayaan yang Cepat dan Terjangkau
Mahasiswa KKN UIN Walisongo dan SD Negeri 2 Merbuh Gelar Lomba Hari Santri Nasional 2025

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 16:58 WIB

Menag Ajak Negara MABIMS Bangun Sinergi Keilmuan untuk Peradaban Islam Modern

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:21 WIB

KBRI Paris Luncurkan Katalog Koleksi Indonesia di Museum Prancis, Perkuat Diplomasi Budaya

Minggu, 19 Oktober 2025 - 12:35 WIB

Kemensos Salurkan BPNT Tahap 4 Oktober–Desember 2025, Begini Cara Cek Penerima Bantuan

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:58 WIB

CITA Minta Pemerintah Waspadai Dampak Penurunan PPN terhadap Defisit Fiska

Minggu, 19 Oktober 2025 - 09:58 WIB

KUR Mandiri 2025 Resmi Diluncurkan, UMKM Kini Lebih Mudah Dapat Modal Usaha

Berita Terbaru