Pemerintah Gandeng Serikat Pekerja dan Pengusaha Rumuskan Formula Baru UMP 2026

Senin, 3 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.comPemerintah mulai membuka ruang dialog bersama serikat pekerja dan kalangan pengusaha dalam proses perumusan formula baru Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026.

Langkah ini menjadi sinyal kuat arah kebijakan pengupahan nasional yang lebih terbuka dan adaptif terhadap dinamika ekonomi dan sosial.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menyebut, forum ini menjadi momentum penting membangun komunikasi dua arah yang konstruktif antara pemerintah, pekerja, dan dunia usaha.

“Inilah bentuk sinergi yang kami harapkan — hubungan industrial yang tumbuh dari komunikasi rutin dan produktif,” ujar Afriansyah Noor dalam keterangannya, pada Minggu, 2 November 2025.

Baca juga:  Menkeu dan Gubernur Jakarta Sepakat Bangun Gedung Bank Jakarta, Target Selesai 2026

Menurut rencana, pengumuman resmi UMP 2026 akan dilakukan pada 21 November 2025, setelah melalui proses kajian dan dialog sosial yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Dalam forum dialog tersebut, isu utama yang dibahas adalah penyusunan formula baru penetapan upah minimum.

Pemerintah menargetkan agar kebijakan pengupahan kali ini bisa menjaga keseimbangan antara peningkatan kesejahteraan pekerja dengan daya saing industri.

“Formula baru ini harus menjadi titik temu — menyeimbangkan kesejahteraan pekerja, daya saing dunia usaha, dan pemerataan ekonomi,” tegas Afriansyah.

Selain soal upah, pemerintah juga mendorong penguatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sebagai bentuk kemitraan sejati antara pekerja dan pengusaha.

Baca juga:  Malam Penuh Haru: KKN Posko 73 UIN Walisongo Semarang Tutup Masa Pengabdian di Karangduren

PKB, kata Afriansyah, bukan sekadar dokumen formal, melainkan simbol kesetaraan hak dan kewajiban kedua pihak.

Afriansyah menekankan pentingnya menghidupkan kembali semangat Hubungan Industrial Pancasila (HIP) dalam setiap proses kerja. Prinsip gotong royong, kesetaraan, dan kemanusiaan, menurutnya, menjadi fondasi hubungan industrial yang sehat dan produktif.

Untuk memperkuat dialog di tingkat perusahaan, pemerintah juga mengaktifkan Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit.

Melalui Gugus Tugas Bipartit Peningkatan Produktivitas, perusahaan diharapkan mampu menciptakan iklim kerja yang harmonis namun tetap kompetitif.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan bahwa besaran kenaikan UMP 2026 belum bisa dipastikan karena masih dalam tahap perhitungan.

Baca juga:  27.000 Anak PAUD di Jawa Tengah Pecahkan Rekor MURI Lewat Edukasi Membatik Serentak

Pemerintah, kata dia, berkomitmen melaksanakan seluruh ketentuan yang tertuang dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“UMP harus mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi dan sosial. Karena itu, kami perlu melakukan kajian mendalam dan dialog sosial untuk mendapatkan masukan dari semua pihak,” ujar Yassierli.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Peralihan Musim Hujan 2025-2026, BMKG Prediksi Hujan Lebat di Banyak Daerah
Rayakan Hari Wayang Nasional, Surakarta Bikin Karnaval Seru untuk Generasi Muda
Kemenag Luncurkan Asesmen Nasional Literasi Dasar Beragama 2025, Ukur Pemahaman dan Pengamalan Nilai Islam di Sekolah Dasar
Cek Penerima Bansos November 2025, Mulai PKH, BPNT hingga BLT Kesra Rp900 Ribu
Kebijakan PPPK Paruh Waktu Dinilai Berisiko, Pemda Diminta Siapkan Skema Transisi yang Aman
Mahasiswa KKN UIN Walisongo dan Ibu Fatayat Ubah Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Ramah Lingkungan
Aksi Nyata KKN UIN Walisongo Posko 30 Bersama Warga Tamanrejo Jaga Kebersihan Lingkungan
Kemensos Kukuhkan Pengurus Baru IKPNI, Momentum Menghidupkan Kembali Jiwa Pahlawan Bangsa

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 16:45 WIB

Peralihan Musim Hujan 2025-2026, BMKG Prediksi Hujan Lebat di Banyak Daerah

Senin, 3 November 2025 - 15:58 WIB

Rayakan Hari Wayang Nasional, Surakarta Bikin Karnaval Seru untuk Generasi Muda

Senin, 3 November 2025 - 12:18 WIB

Kemenag Luncurkan Asesmen Nasional Literasi Dasar Beragama 2025, Ukur Pemahaman dan Pengamalan Nilai Islam di Sekolah Dasar

Senin, 3 November 2025 - 10:23 WIB

Cek Penerima Bansos November 2025, Mulai PKH, BPNT hingga BLT Kesra Rp900 Ribu

Senin, 3 November 2025 - 07:43 WIB

Kebijakan PPPK Paruh Waktu Dinilai Berisiko, Pemda Diminta Siapkan Skema Transisi yang Aman

Berita Terbaru