Jatengvox.com – Mahasiswa KKN Reguler Angkatan 85 Posko 05 UIN Walisongo Semarang melaksanakan program kerja sosialisasi bijak dalam memilah sampah di SD Negeri 1 Cacaban, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal pada Senin, 27 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari divisi pendidikan dan keagamaan yang berfokus pada pembentukan karakter peduli lingkungan bagi siswa-siswi sekolah dasar.
Dalam kegiatan ini, para siswa dikenalkan pentingnya memahami jenis-jenis sampah serta cara memilahnya dengan benar.
Melalui pendekatan edukatif dan interaktif, sosialisasi ini diharapkan mampu menanamkan kebiasaan positif sejak dini agar anak-anak terbiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Kepala SD Negeri 1 Cacaban, Bapak Eko Sulistyo, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo tersebut.
Menurutnya, pemahaman tentang pengelolaan sampah sangat penting bagi anak-anak di tengah meningkatnya persoalan lingkungan akibat perilaku membuang sampah sembarangan.
“Anak-anak harus diajarkan sejak dini bagaimana cara memperlakukan sampah dengan bijak. Dengan mengetahui perbedaan antara sampah organik dan non-organik, mereka tidak hanya belajar menjaga kebersihan sekolah, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk membentuk karakter peduli lingkungan,” ujar Eko Sulistyo.
Sementara itu, Angga Adi Pratama, selaku Koordinator Desa (Kordes) KKN Reguler Angkatan 85 Posko 05 UIN Walisongo Semarang, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi mahasiswa terhadap pendidikan karakter lingkungan bagi generasi muda.
“Sosialisasi ini bukan sekadar belajar tentang sampah, tetapi juga tentang tanggung jawab. Anak-anak harus memahami bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari perilaku baik yang harus terus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Angga.
Adapun teknis pelaksanaan kegiatan melibatkan siswa kelas 1, 2, dan 3 SD Negeri 1 Cacaban. Kegiatan dimulai dengan pemberian pemahaman dasar tentang pengertian sampah, perbedaan antara sampah organik dan non-organik, serta manfaat memilah sampah.
Setelah proses pemahaman selesai, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi langsung. Para siswa berkeliling di lingkungan sekolah untuk mencari berbagai jenis sampah, kemudian menentukan mana yang termasuk sampah organik dan mana yang non-organik.
Suasana tampak meriah dan penuh semangat, karena anak-anak berlomba-lomba menunjukkan hasil temuan mereka.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap agar anak-anak dapat menerapkan kebiasaan memilah sampah tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan tempat tinggal mereka.
Diharapkan pula, kesadaran kecil yang dibangun sejak dini ini bisa menjadi langkah awal membentuk generasi muda yang peduli terhadap kebersihan dan kelestarian alam.
“Kami berharap setelah kegiatan ini, anak-anak tidak hanya tahu cara memilah sampah, tetapi juga memahami pentingnya menjaga lingkungan. Karena kebersihan adalah tanggung jawab bersama, dan dimulai dari hal-hal kecil seperti ini,” ujar salah satu mahasiswa KKN.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama antara mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan para siswa SD Negeri 1 Cacaban, yang menjadi simbol kebersamaan serta semangat kolaborasi dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
Editor : Murni A













