Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ajak Siswa SD Negeri 1 Cacaban Bijak dalam Memilah Sampah

Selasa, 28 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto bersama Mahasiswa KKN Reguler Angkatan 85 Posko 05 UIN Walisongo Semarang dan siswa SD Negeri 1 Cacaban, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.

Foto bersama Mahasiswa KKN Reguler Angkatan 85 Posko 05 UIN Walisongo Semarang dan siswa SD Negeri 1 Cacaban, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.

Jatengvox.comMahasiswa KKN Reguler Angkatan 85 Posko 05 UIN Walisongo Semarang melaksanakan program kerja sosialisasi bijak dalam memilah sampah di SD Negeri 1 Cacaban, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal pada Senin, 27 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari divisi pendidikan dan keagamaan yang berfokus pada pembentukan karakter peduli lingkungan bagi siswa-siswi sekolah dasar.

Dalam kegiatan ini, para siswa dikenalkan pentingnya memahami jenis-jenis sampah serta cara memilahnya dengan benar.

Melalui pendekatan edukatif dan interaktif, sosialisasi ini diharapkan mampu menanamkan kebiasaan positif sejak dini agar anak-anak terbiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Kepala SD Negeri 1 Cacaban, Bapak Eko Sulistyo, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo tersebut.

Baca juga:  Kementrans Ajak Gen Z Bangun Daerah Lewat Program Transmigrasi

Menurutnya, pemahaman tentang pengelolaan sampah sangat penting bagi anak-anak di tengah meningkatnya persoalan lingkungan akibat perilaku membuang sampah sembarangan.

“Anak-anak harus diajarkan sejak dini bagaimana cara memperlakukan sampah dengan bijak. Dengan mengetahui perbedaan antara sampah organik dan non-organik, mereka tidak hanya belajar menjaga kebersihan sekolah, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk membentuk karakter peduli lingkungan,” ujar Eko Sulistyo.

Sementara itu, Angga Adi Pratama, selaku Koordinator Desa (Kordes) KKN Reguler Angkatan 85 Posko 05 UIN Walisongo Semarang, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi mahasiswa terhadap pendidikan karakter lingkungan bagi generasi muda.

“Sosialisasi ini bukan sekadar belajar tentang sampah, tetapi juga tentang tanggung jawab. Anak-anak harus memahami bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari perilaku baik yang harus terus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Angga.

Baca juga:  Komnas Perempuan Tegaskan KDRT oleh Pejabat Negara Tak Boleh Ditolerir

Adapun teknis pelaksanaan kegiatan melibatkan siswa kelas 1, 2, dan 3 SD Negeri 1 Cacaban. Kegiatan dimulai dengan pemberian pemahaman dasar tentang pengertian sampah, perbedaan antara sampah organik dan non-organik, serta manfaat memilah sampah.

Setelah proses pemahaman selesai, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi langsung. Para siswa berkeliling di lingkungan sekolah untuk mencari berbagai jenis sampah, kemudian menentukan mana yang termasuk sampah organik dan mana yang non-organik.

Suasana tampak meriah dan penuh semangat, karena anak-anak berlomba-lomba menunjukkan hasil temuan mereka.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap agar anak-anak dapat menerapkan kebiasaan memilah sampah tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan tempat tinggal mereka.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 30 Rebranding UMKM Kripyk-Q, Dorong Inovasi dan Kemandirian Ekonomi Desa

Diharapkan pula, kesadaran kecil yang dibangun sejak dini ini bisa menjadi langkah awal membentuk generasi muda yang peduli terhadap kebersihan dan kelestarian alam.

“Kami berharap setelah kegiatan ini, anak-anak tidak hanya tahu cara memilah sampah, tetapi juga memahami pentingnya menjaga lingkungan. Karena kebersihan adalah tanggung jawab bersama, dan dimulai dari hal-hal kecil seperti ini,” ujar salah satu mahasiswa KKN.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama antara mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan para siswa SD Negeri 1 Cacaban, yang menjadi simbol kebersamaan serta semangat kolaborasi dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswa dari 18 Negara Belajar Budaya Jawa di Semarang, MEJIC 2025 Jadi Ajang Diplomasi Budaya
Digitalisasi Pemilu Belum Siap Total, KPU Tekankan Pentingnya Regulasi yang Kuat
Kemendikdasmen Ungkap Trik Sukses Hadapi Tes Kemampuan Akademik 2025
Pulihkan Korban Banjir dan Longsor, Kemensos Fokus pada Kebutuhan Dasar Warga
BPS Catat Penurunan Pengangguran, Program Vokasi Jateng Dinilai Berhasil
Nawal Arafah Ungkap Peran Strategis PKK dalam Ketahanan Keluarga, Bukan Sekadar Arisan
Turnamen Baru FIFA ASEAN Cup Siap Angkat Prestasi Sepak Bola Asia Tenggara
Ciptakan Generasi Sehat, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Lakukan Edukasi PHBS di TK Desa Kaligading

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 18:24 WIB

Mahasiswa dari 18 Negara Belajar Budaya Jawa di Semarang, MEJIC 2025 Jadi Ajang Diplomasi Budaya

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:21 WIB

Digitalisasi Pemilu Belum Siap Total, KPU Tekankan Pentingnya Regulasi yang Kuat

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:27 WIB

Kemendikdasmen Ungkap Trik Sukses Hadapi Tes Kemampuan Akademik 2025

Rabu, 29 Oktober 2025 - 08:04 WIB

Pulihkan Korban Banjir dan Longsor, Kemensos Fokus pada Kebutuhan Dasar Warga

Rabu, 29 Oktober 2025 - 05:37 WIB

BPS Catat Penurunan Pengangguran, Program Vokasi Jateng Dinilai Berhasil

Berita Terbaru