Nawal Arafah Ungkap Peran Strategis PKK dalam Ketahanan Keluarga, Bukan Sekadar Arisan

Selasa, 28 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) selama ini kerap dianggap sekadar ajang arisan atau pertemuan rutin ibu-ibu. Padahal, di balik itu, kader PKK memiliki peran besar dalam memperkuat ketahanan dan kesejahteraan keluarga di berbagai bidang.

Hal itu ditegaskan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, dalam Podcast Jateng Online Radio bertema “PKK Bukan Sekadar Arisan”, yang digelar di Ruang Kerja Wakil Gubernur Jawa Tengah pada Senin, 27 Oktober 2025.

“PKK bukan hanya kumpul-kumpul, tapi wadah pemberdayaan keluarga yang memiliki tanggung jawab besar terhadap masa depan generasi,” ujar Nawal.

Menurut Nawal, kader PKK turut berperan aktif dalam mendukung ketahanan keluarga melalui pendampingan ibu hamil, edukasi pola asuh, hingga penguatan ekonomi rumah tangga.

Baca juga:  Giatkan Pendampingan UMKM, Mahasiswa KKN Posko 50 Dukung Pengembangan Potensi Industri Rumahan Kopi Tosorabika

Ia mencontohkan, sebelum seorang perempuan memasuki masa kehamilan, PKK sudah hadir memberi pendampingan agar calon ibu siap secara fisik dan mental.

“Kami ingin ibu-ibu kuat lahir batin, karena dari sanalah kualitas generasi dimulai,” tegasnya.

Selain itu, TP PKK Jawa Tengah juga mengembangkan program Aku Hatinya PKK (Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman), yang mendorong keluarga memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan, tambahan pendapatan, sekaligus mempercantik lingkungan.

Di bidang pendidikan keluarga, TP PKK Jateng memiliki modul parenting sebagai panduan pola asuh anak di era digital.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 15 Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu dan Edukasi Ibu Hamil di Desa Campurejo

Program ini membantu orang tua menghadapi tantangan perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Kesehatan perempuan dan anak menjadi fokus lain PKK Jawa Tengah. Melalui program IVA test (Inspeksi Visual Asam Asetat), kader membantu deteksi dini kanker leher rahim.

Nawal menambahkan, layanan kesehatan ini diperkuat lewat Speling (Spesialis Keliling)—program unggulan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin—yang menghadirkan dokter spesialis kandungan, bidan, hingga psikolog langsung ke masyarakat.

“Banyak ibu yang ternyata lebih membutuhkan dukungan psikologis karena mengalami depresi atau kecemasan. Kami turunkan juga layanan itu melalui Speling,” ungkapnya.

Selain itu, program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng menjadi salah satu keberhasilan PKK dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.

Baca juga:  Pemprov Jateng dan ChildFund Kolaborasi Wujudkan Lingkungan Ramah Anak dan Dorong Minat Remaja di Sektor Pertanian

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, hingga Agustus 2025 tercatat 270 kasus kematian ibu dan bayi—menurun dibanding 427 kasus pada tahun 2024.

Untuk memperkuat program tersebut, PKK kini juga menggencarkan inovasi Kencan Bumil (Kenali dan Cek Kesehatan Ibu Hamil) yang menyediakan layanan pemeriksaan ultrasonografi (USG) gratis bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.

Melalui berbagai program tersebut, Nawal berharap PKK terus menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan keluarga dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jawa Tengah.

“PKK harus menjadi motor penggerak perubahan sosial, dari rumah tangga hingga tingkat desa. Ketika keluarga kuat, maka bangsa pun akan tangguh,” tutupnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor
RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital
UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah
BSU 2025 Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Cek dan Ambil Bantuan Rp600 Ribu via Pospay
Lewat COP30, Indonesia Dorong Standar Baru dalam Tata Kelola Kredit Alam
Kasus Perundungan di Tangsel Makan Korban Jiwa, KemenPPPA Desak Penanganan Transparan dan Kolaboratif
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dukung Pengembangan UMKM di Desa Cacaban Melalui Pemberian Banner Promosi

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 16:47 WIB

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor

Rabu, 19 November 2025 - 11:42 WIB

RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital

Rabu, 19 November 2025 - 10:29 WIB

UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Rabu, 19 November 2025 - 07:33 WIB

KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah

Selasa, 18 November 2025 - 15:21 WIB

BSU 2025 Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Cek dan Ambil Bantuan Rp600 Ribu via Pospay

Berita Terbaru