Kemensos Mulai Bangun Sekolah Rakyat Permanen di Sukoharjo, Wujud Nyata Arah Baru Pendidikan Inklusif

Minggu, 26 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan pembangunan Sekolah Rakyat permanen di Jombor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo akan dimulai pada tahun 2025 ini. Kepastian tersebut disampaikan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono, usai meninjau langsung lokasi pembangunan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (25/10/2025).

“Lahan seluas 5,1 hektare ini sudah dinyatakan layak oleh Kementerian Pekerjaan Umum,” ujar Agus Jabo.

Ia menambahkan, sekolah di Sukoharjo menjadi salah satu dari 104 titik pembangunan Sekolah Rakyat permanen tahap pertama yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Sekolah Rakyat permanen di Sukoharjo nantinya akan menampung dua sekolah rintisan di Kota Solo, yaitu Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 2 Surakarta dengan 50 siswa dan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Solo dengan 200 siswa.

Baca juga:  Tim KKN UIN Walisongo Semarang Meriahkan Turnamen Badminton HUT RI di Desa Pidodowetan, Warga Antusias

Pemindahan ini diharapkan memberikan fasilitas belajar yang lebih memadai bagi para siswa dari keluarga kurang mampu.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Wakil Bupati Sukoharjo Eko Sapto Purnomo, Kepala Dinas PUPR Sukoharjo, Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, serta staf khusus Menteri Sosial.

Menurut Agus Jabo, pembangunan Sekolah Rakyat permanen akan mengusung konsep pendidikan terpadu dengan fasilitas lengkap.

Setiap kompleks sekolah akan memiliki ruang kelas modern, asrama siswa dan guru, laboratorium, perpustakaan, tempat ibadah, aula, dapur, ruang makan, serta lapangan olahraga.

“Setiap sekolah permanen akan menampung 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Seluruh siswa akan mendapat delapan setel seragam dan satu laptop,” jelas Agus Jabo.

Pihaknya menegaskan bahwa meski diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin yang terdata dalam Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat ini akan setara dengan sekolah unggulan.

Baca juga:  Kemenag Gelar MHQ Internasional Pertama Khusus Disabilitas Netra di Jakarta, Peserta Datang dari 12 Negara

“Presiden Prabowo ingin memutus rantai kemiskinan dan membangun harapan baru bagi anak-anak keluarga kurang mampu,” tegas Agus Jabo.

Pembangunan Sekolah Rakyat tidak hanya melibatkan Kemensos, tetapi juga lintas kementerian dan lembaga.

Menurut Agus Jabo, telah dibentuk satuan tugas (satgas) bersama yang melibatkan Kementerian Pendidikan, Kementerian PUPR, Kementerian Agama, BKN, hingga TNI AD.

“TNI AD akan turut berperan dalam pembinaan disiplin dan karakter siswa, karena kita ingin membentuk generasi yang cerdas sekaligus tangguh,” tambahnya.

Untuk Provinsi Jawa Tengah, estimasi total anggaran pembangunan mencapai Rp200–230 miliar, menyesuaikan luas lahan dan kebutuhan fasilitas masing-masing sekolah.

Baca juga:  Mahasiswi KKN Moderasi Beragama UIN Walisongo Semarang Posko 06 Mengadakan Sosialisasi Bullying di Sekolah Dasar Negeri Sedayu

Agus Jabo menargetkan pembangunan fisik di Sukoharjo selesai sebelum tahun ajaran baru Juli 2026.

Nantinya, siswa dari sekolah rintisan di Solo akan secara bertahap dipindahkan ke gedung permanen di Jombor.

“Juli 2026, sekolah permanen di Sukoharjo siap menampung siswa baru dan memindahkan siswa dari sekolah rintisan di Solo,” ungkapnya optimis.

Wakil Bupati Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, menyambut baik pembangunan sekolah ini. Ia menilai kehadiran Sekolah Rakyat permanen menjadi langkah konkret pemerintah dalam membuka akses pendidikan yang layak bagi seluruh anak bangsa.

“Pendidikan adalah eskalator kehidupan yang bisa membalikkan nasib orang dan memutus rantai kemiskinan. Sukoharjo bangga bisa menjadi bagian dari mimpi besar Presiden Prabowo untuk mencetak generasi unggul dan berprestasi,” ucapnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KAI Pastikan Kompensasi bagi Penumpang Terdampak Gangguan Kereta, Sejumlah Perjalanan Dibatalkan
Kementerian PPPA Dorong Kampus Jadi Ruang Aman dari Kekerasan, 77 Persen Kasus Belum Tersentuh Hukum
Presiden Prabowo Bertolak ke Malaysia Hadiri KTT ASEAN, Lanjutkan Agenda ke Korea Selatan untuk KTT APEC
Pemerintah Dorong Lulusan SMK Tembus Pasar Global Lewat Program Beasiswa
BNN Ajak Citilink Perkuat Pengawasan dan Edukasi Antinarkoba di Dunia Penerbangan
Mahasiswa KKN Posko 22 Kunjungi UMKM Sale Pisang Mak Kasmini di Desa Ngabean
Kemenko Kumham IMIPAS Dorong Sinergi Lintas Sektor untuk Pemajuan Hak Perempuan
Pompa Tambahan Dikerahkan, Pemprov Jateng Genjot Penanganan Banjir Semarang hingga 1.900 LPS

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:22 WIB

KAI Pastikan Kompensasi bagi Penumpang Terdampak Gangguan Kereta, Sejumlah Perjalanan Dibatalkan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:42 WIB

Kementerian PPPA Dorong Kampus Jadi Ruang Aman dari Kekerasan, 77 Persen Kasus Belum Tersentuh Hukum

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:47 WIB

Kemensos Mulai Bangun Sekolah Rakyat Permanen di Sukoharjo, Wujud Nyata Arah Baru Pendidikan Inklusif

Minggu, 26 Oktober 2025 - 05:48 WIB

Presiden Prabowo Bertolak ke Malaysia Hadiri KTT ASEAN, Lanjutkan Agenda ke Korea Selatan untuk KTT APEC

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:09 WIB

BNN Ajak Citilink Perkuat Pengawasan dan Edukasi Antinarkoba di Dunia Penerbangan

Berita Terbaru