Bahasa Inggris Jadi Pelajaran Wajib Mulai 2027, Pemerintah Siapkan Generasi Kompetitif Global

Jumat, 17 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan bahwa Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib mulai tahun ajaran 2027/2028.

Kebijakan ini diharapkan mampu menumbuhkan kemampuan komunikasi global sejak dini, sekaligus membuka peluang bagi anak-anak Indonesia untuk beradaptasi dan bersaing di tingkat dunia.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa penerapan Bahasa Inggris sebagai pelajaran wajib merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam membangun generasi unggul.

Menurutnya, kemampuan berbahasa asing tidak lagi sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan penting di era globalisasi yang menuntut interaksi lintas negara dan budaya.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Dampingi dan Latih Siswa SD dalam Persiapan Menghadapi Lomba MAPSI Tingkat Kecamatan

“Dengan menanamkan kemampuan Bahasa Inggris sejak dini, Indonesia menegaskan komitmennya membentuk lulusan yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga memiliki daya saing global,” ujar Mu’ti dalam keterangan tertulis, pada Jumat, 17 Oktober 2025.

Mu’ti juga menekankan bahwa meskipun teknologi semakin berperan dalam proses belajar, peran guru tetap tidak tergantikan. Guru menjadi kunci dalam membentuk karakter, nilai, dan kemampuan komunikasi peserta didik.

Sementara itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, menjelaskan bahwa kebijakan ini bukan keputusan mendadak.

Baca juga:  Ketua Komisi XI DPR RI Tekankan Peran Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

Proses transisinya sudah disiapkan melalui Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024, dan diperkuat dengan Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 yang menjadi dasar hukum penerapan Bahasa Inggris wajib.

“Sebenarnya memasukkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib bukan hal baru. Proses transisinya sudah tercantum dalam Pasal 33 Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024,” kata Toni.

Ia menambahkan, kurikulum baru tersebut mengatur jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga menengah, sehingga proses penerapannya dapat berjalan bertahap dan terarah.

Kebijakan baru ini tentu membutuhkan kesiapan dari berbagai pihak, terutama sekolah dan tenaga pendidik.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 31 Hidupkan Budaya Literasi Lewat Lapak Baca

Pemerintah berharap, kolaborasi lintas pihak dapat memastikan implementasi berjalan efektif dan merata di seluruh daerah.

Toni menilai, momentum ini bisa menjadi langkah penting dalam peningkatan mutu pendidikan dasar di Indonesia. Dengan pembelajaran Bahasa Inggris yang lebih terstruktur, peserta didik akan terbiasa berkomunikasi lintas budaya dan berpikir secara global.

“Peserta didik diharapkan mampu mengembangkan kemampuan komunikasi lintas budaya, memperluas wawasan global, serta menumbuhkan kepercayaan diri menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan
Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak
Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat
SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru
Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemensos Buka Rekrutmen PPPK Sekolah Rakyat 2025, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:34 WIB

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:14 WIB

Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:01 WIB

Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:29 WIB

SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru

Berita Terbaru