Tunggakan BPJS Kesehatan Tembus Rp10 Triliun, Pemerintah Siapkan Skema Ini untuk Peserta Tak Mampu

Minggu, 19 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengungkapkan bahwa total tunggakan iuran peserta BPJS Kesehatan kini telah melampaui Rp10 triliun.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari sekitar 23 juta peserta yang menunggak pembayaran.

“Mengenai triliunnya, yang jelas lebih dari Rp10 triliun. Dulu masih di angka Rp7,6 triliun, tapi sekarang sudah bertambah, termasuk komponen yang baru pindah,” jelas Ghufron saat ditemui pada Sabtu (18/10/2025).

Menurutnya, kondisi ini menggambarkan bahwa sebagian besar peserta yang menunggak berasal dari kalangan yang memang tidak mampu secara ekonomi.

Upaya penagihan selama ini dinilai tidak efektif karena kemampuan finansial mereka sangat terbatas.

Baca juga:  Pembayaran Nontunai di Trans Jateng Makin Diminati, QRIS dan e-Money Jadi Pilihan Favorit

Menanggapi situasi tersebut, pemerintah kini tengah menyiapkan skema pemutihan BPJS Kesehatan.

Program ini diharapkan bisa menjadi jalan keluar bagi peserta yang ingin kembali aktif tanpa harus menanggung utang iuran lama.

Ghufron menegaskan bahwa kebijakan ini lebih bersifat kemanusiaan.

“Bagi yang tidak mampu, meskipun ditagih berkali-kali, tetap tidak akan bisa bayar. Jadi lebih baik diberi kesempatan baru, mulai dari nol lagi, dan utang yang lama dibebaskan,” ujarnya.

Pemerintah, lanjut Ghufron, ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat tetap mendapatkan perlindungan kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca juga:  Presiden Perintahkan Pemeriksaan Menyeluruh Bangunan Pesantren di Indonesia

Saat ini, proses penghitungan dan verifikasi data peserta yang akan menerima manfaat pemutihan masih berlangsung.

Rencana pemutihan ini akan diumumkan secara resmi setelah pembahasan final di tingkat pemerintah selesai.

Ghufron menyebut, keputusan akhir akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, atau bila tidak, oleh Menteri Koordinator Perekonomian.

“Kalau tidak Presiden, ya Pak Menko PM, tetapi intinya saya kira itu langkah yang baik,” katanya optimistis.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menambahkan bahwa pemerintah masih melakukan proses penghitungan dan verifikasi terhadap data peserta yang memiliki tunggakan.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Kelompok 39 UPGRIS Lakukan Penanaman Ratusan Bibit Pohon di Desa Karanganyar

Ia menyebut ada perbedaan data akibat perubahan kelas kepesertaan yang mempengaruhi jumlah tunggakan.

“Semua sedang kita hitung dan verifikasi. Ada peserta yang pindah kelas, tapi masih punya tunggakan di kelas lama, jadi harus benar-benar diperiksa,” jelasnya di Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Pemerintah berharap kebijakan pemutihan ini dapat direalisasikan dalam tahun 2025, setelah seluruh data diverifikasi dengan cermat. Tujuannya agar masyarakat yang benar-benar tidak mampu bisa kembali aktif menjadi peserta BPJS Kesehatan tanpa terbebani utang masa lalu

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor
RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital
UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah
Kreatif dan Edukatif: Mahasiswa KKN Gelar Pelatihan Ganci dari Tutup Botol di SDN Puguh
BSU 2025 Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Cek dan Ambil Bantuan Rp600 Ribu via Pospay
Lewat COP30, Indonesia Dorong Standar Baru dalam Tata Kelola Kredit Alam
Kasus Perundungan di Tangsel Makan Korban Jiwa, KemenPPPA Desak Penanganan Transparan dan Kolaboratif

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 16:47 WIB

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor

Rabu, 19 November 2025 - 11:42 WIB

RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital

Rabu, 19 November 2025 - 10:29 WIB

UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Rabu, 19 November 2025 - 07:33 WIB

KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah

Selasa, 18 November 2025 - 18:07 WIB

Kreatif dan Edukatif: Mahasiswa KKN Gelar Pelatihan Ganci dari Tutup Botol di SDN Puguh

Berita Terbaru