Jatengvox.com – Mahasiswa KKN Tematik Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melaksanakan program kerja bidang Kesehatan dan Lingkungan dengan membuat serta memasang reflektor jalan di titik rawan kecelakaan di Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Program ini berawal dari hasil observasi lapangan yang dilakukan mahasiswa KKN.
Dari pengamatan tersebut ditemukan bahwa beberapa ruas jalan desa berada dalam kondisi gelap dan minim penerangan, terutama di sekitar tebing curam yang sering dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat pada malam hari.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya risiko kecelakaan di lingkungan desa.
Menjawab permasalahan tersebut, mahasiswa KKN merancang inovasi sederhana berupa pembuatan reflektor jalan dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan.
Reflektor dibuat menggunakan adonan semen dan pasir yang dimasukkan ke dalam pipa paralon, kemudian pada bagian luarnya ditempelkan reflektor kecil yang mampu memantulkan cahaya lampu kendaraan.
“Reflektor jalan ini memang kecil dan sederhana, tapi kami rasa langkah ini bisa menyelamatkan nyawa. Kami ingin membawa perubahan sederhana namun berdampak bagi masyarakat,” ungkap Aldo Ferdian Ilham, mahasiswa KKN UPGRIS selaku penanggung jawab program kerja Divisi Kesehatan dan Lingkungan.
Pemasangan reflektor dilakukan di titik strategis yang dinilai berpotensi membahayakan pengguna jalan, terutama di area gelap dan berkelok.
Pantulan cahaya dari reflektor terbukti efektif membantu pengendara mengenali kondisi jalan lebih cepat, sehingga dapat memperlambat laju kendaraan dan mengurangi risiko kecelakaan.
Warga Desa Delik menyambut baik inisiatif tersebut. Salah satu warga mengaku kini jalan menjadi lebih aman saat malam hari.
“Dulu kalau malam gelap sekali, apalagi di dekat tebing. Sekarang sudah kelihatan kalau ada kendaraan lewat, jadi lebih hati-hati,” ujar Widodo, warga setempat.
Selain menjadi solusi keselamatan jalan, kegiatan ini juga menunjukkan kepedulian mahasiswa terhadap kondisi sosial dan lingkungan sekitar lokasi KKN.
Kepala Desa Delik turut memberikan apresiasi terhadap program tersebut karena dinilai membawa manfaat nyata bagi keselamatan warga.
Program pembuatan reflektor jalan ini diharapkan dapat menjadi contoh sederhana namun inspiratif tentang bagaimana ide kreatif dan kepedulian sosial mahasiswa dapat diterapkan langsung di tengah masyarakat.
Dengan adanya program ini, Desa Delik kini memiliki fasilitas tambahan yang berperan penting dalam menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan nyaman.
Editor : Murni A