Mendagri Tegaskan Peran Strategis Inspektorat Daerah dalam Pengawasan dan Efisiensi Fiskal

Jumat, 10 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Inspektorat Daerah agar tidak hanya berperan sebagai lembaga audit rutin, melainkan menjadi pengawas aktif dalam setiap tahap pelaksanaan program pemerintahan.

Ia menilai, peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) menjadi semakin penting di tengah tekanan fiskal nasional yang diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2026.

“Inspektorat jangan hanya turun setelah ada masalah. Sejak perencanaan, mereka harus menilai apakah program itu efisien atau justru boros,” ujar Tito dalam arahannya di Jakarta, pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Menurutnya, pendekatan pengawasan sejak awal perencanaan akan mencegah potensi penyimpangan anggaran dan memastikan efektivitas penggunaan dana publik.

Baca juga:  Pemerintah Targetkan 70 Ribu Hektare Hutan Adat Ditetapkan Tahun Ini

Dengan begitu, setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Tito menekankan agar pengawasan Inspektorat Daerah difokuskan pada program-program prioritas nasional yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.

Di antaranya program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, Desa Nelayan, serta program ketahanan pangan.

Menurutnya, program tersebut bukan hanya bentuk pemerataan kesejahteraan, tetapi juga strategi untuk memperkuat perekonomian daerah melalui peredaran uang di tingkat lokal.
“Program nasional seperti MBG dan ketahanan pangan bisa menggerakkan rantai pasok dan memperkuat perputaran ekonomi daerah,” tuturnya.

Baca juga:  Eks Pekerja Sritex Tuntut Pesangon, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Turun Tangan

Selain memastikan transparansi pelaksanaan, Inspektorat juga diharapkan mampu mendeteksi potensi penyimpangan sejak dini dan memberikan bimbingan agar pelaksanaan program tetap tepat sasaran.

Dalam arahannya, Mendagri juga mengingatkan seluruh kepala daerah untuk mulai menyiapkan langkah menghadapi efisiensi Transfer keuangan Daerah (TKD) tahun depan.

Ia menekankan pentingnya penataan ulang prioritas belanja, terutama dengan memangkas pos birokrasi yang tidak produktif.

“Seperti saat pandemi COVID-19, kegiatan seremonial bisa dikurangi drastis. Fokus pada program yang benar-benar jadi barangnya. Jangan sampai anggaran jadi bancakan,” tegasnya.

Tito juga mendorong daerah melakukan inovasi fiskal dengan mengoptimalkan potensi pajak daerah tanpa membebani masyarakat kecil.

Baca juga:  Indonesia Perkuat Diplomasi dengan Yordania, Bahas Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza

Pajak restoran, hotel, dan parkir disebutnya sebagai contoh sumber penerimaan yang masih sering bocor.

“Buat sistem agar pajak yang ada tidak bocor. Jangan menambah beban baru ke rakyat kecil, tapi pastikan potensi pajak yang sudah ada bisa masuk penuh ke kas Pemda,” tambahnya.

Dalam konteks tata kelola pemerintahan, Tito menegaskan bahwa Inspektorat Daerah merupakan tulang punggung pengawasan internal.

Dengan posisi strategisnya, mereka berfungsi memberikan peringatan dini, bimbingan hukum, hingga evaluasi pelaksanaan program.

“Kalau ditemukan pelanggaran dan terbukti melanggar hukum, tentu bisa ditindak. Bahkan kepala daerah bisa diberhentikan melalui mekanisme Mahkamah Agung,” jelasnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang
DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan
Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak
Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat
SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru
Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:34 WIB

Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:34 WIB

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:14 WIB

Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:01 WIB

Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak

Berita Terbaru