Jatengvox.com – Kawasan Produksi Widuri di Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal resmi ditetapkan sebagai daerah percontohan program Aktivasi 1.001 Titik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan.
Program ini digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dengan menggandeng pemerintah daerah, Baznas, lembaga filantropi, pondok pesantren, hingga sektor swasta.
Di tingkat lokal, pelaksanaan program di Kawasan Produksi Widuri dimotori oleh Yayasan Pondok Pesantren Al Muchsin, Perkumpulan Widuri, dan Yayasan Rumah Suluk Arthatantra.
Peresmian kawasan tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, pada Rabu (17/9/2025).
Sumarno menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Pemprov Jateng yang sedang mengembangkan ekonomi berbasis kawasan atau aglomerasi. “Ini bukan program yang berjalan sendiri, tapi saling mendukung. Sinergi ini bisa memperkuat kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah,” ujarnya.
Sementara itu, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menekankan pentingnya membangun ekosistem yang berkelanjutan.
“Setiap program akan berhasil bila dikelola dari hulu ke hilir dengan kolaborasi yang produktif. Inilah contoh pematangan ekosistem ekonomi desa yang semoga bisa direplikasi di daerah lain,” kata Muhaimin.
Kawasan Produksi Widuri Kendal tidak hanya berbicara soal pertanian, tetapi juga menghadirkan konsep ekonomi sirkular.
Hasil pertanian dan peternakan terkoneksi langsung dengan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) dan ke depan ditargetkan masuk ke jaringan ritel modern.
Ada delapan program unggulan yang dikembangkan di kawasan ini, yaitu:
Sentra melon premium
Kebun petik kelengkeng
Penggemukan domba/kambing
Ternak ayam petelur rumahan
Pertanian jagung
Pengelolaan sampah rumah tangga
Dana abadi komunitas
Kios grosir bahan pokok, serta inisiatif satu keluarga satu sarjana
Editor : Murni A