Transformasi Besar Layanan Haji, Wamenhaj Tekankan Integritas dan Semangat Kebangsaan

Jumat, 12 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan bahwa penyelenggaraan ibadah haji di era Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) tidak lagi dipandang sebagai urusan ritual semata.

Menurutnya, haji juga memuat nilai besar sebagai simbol kebangsaan, perubahan, dan kemajuan—sebagaimana para ulama dan haji pendiri bangsa dahulu yang pulang dari Tanah Suci dengan membawa semangat modernitas dan perjuangan.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam Dialog Perhajian dan Pembinaan ASN di Kanwil Kemenhaj Provinsi Bengkulu, baru-baru ini.

Dalam pemaparannya, Dahnil menekankan pentingnya menempatkan haji sebagai bagian dari pembangunan peradaban.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Lakukan Kunjungan Kewirausahaan ke UMKM Ceriping Gondangsari

Ia menyebut transformasi penyelenggaraan haji kini diarahkan pada tiga keberhasilan utama:

  1. Sukses ritual,

  2. Sukses ekosistem ekonomi haji, dan

  3. Sukses peradaban serta keadaban.

Pada aspek ritual, Kemenhaj mendorong terbentuknya kultur meritokrasi. Seluruh SDM Kemenhaj, menurut Dahnil, harus memenuhi dua syarat utama: kompetensi dan integritas.

“Ini penting untuk memastikan bahwa pelaksanaan haji semakin profesional dan bebas dari praktik yang merugikan jemaah,” ujarnya.

Dahnil tidak menutup-nutupi masalah yang selama bertahun-tahun membayangi layanan haji.

Ia menyebut masih adanya praktik rente, asimetri informasi, hingga potensi manipulasi dalam rantai layanan dan pengelolaan kuota.

Baca juga:  Ratu Máxima Kunjungi Istana Negara, Prabowo Sambut dengan Cendera Mata Nusantara

Menurutnya, Presiden Prabowo telah memberikan perintah tegas: seluruh praktik tersebut harus diberantas sampai ke akar-akarnya.

“Perubahan pasti melahirkan resistensi dan fitnah. Namun transformasi ini harus menjadi ikhtiar bersama dari pusat hingga daerah,” kata Dahnil.

Salah satu langkah korektif yang sedang berjalan adalah kebijakan pemerataan masa tunggu haji, yang kini ditetapkan rata-rata nasional selama 26 tahun.

Kebijakan ini bertujuan menghapus kesenjangan antarwilayah yang sebelumnya sangat mencolok. Di Bengkulu, misalnya, masa tunggu pernah bervariasi dari 13 hingga 35 tahun.

“Ini harus disosialisasikan dengan baik oleh Kanwil dan para Kepala Kemenhaj agar masyarakat memahami arah perubahannya,” tegasnya.

Baca juga:  Jawa Tengah Dorong Inovasi Berbasis Riset untuk Tingkatkan Nilai Tambah Komoditas Lokal

Tak hanya perbaikan sistem, Kemenhaj juga sedang menata ulang ekosistem ekonomi haji.

Salah satu gagasan besar yang tengah dimatangkan ialah transformasi Asrama Haji menjadi Hotel Haji melalui kolaborasi dengan pihak swasta.

Nantinya, fasilitas tersebut tidak hanya melayani jemaah haji, tetapi juga jamaah umrah dan berbagai kegiatan ekonomi keumatan lainnya.

Konsep ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian pembiayaan layanan haji di masa mendatang.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pesantren Diminta Perkuat Perlindungan Anak, Wagub Taj Yasin: Bullying Bisa Hancurkan Masa Depan Santr
Dompet Dhuafa dan Amgala Foundation Serahkan Program Budidaya Jamur Tiram di Desa Menguneng Batang
Penataan Kawasan Mangkunegaran Dimatangkan, Menteri PU Pastikan Sesuai Kaidah Cagar Budaya
Indonesia–Australia Perkuat Kolaborasi untuk Ciptakan Ruang Digital yang Aman dan Inklusif
Wamendikdasmen Dorong Gerakan Rukun Sama Teman untuk Kurangi Ketergantungan Gawai di Sekolah
Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Menggunakan Media Sosial, Dunia Mulai Menoleh
Kemendagri Fokus Pulihkan Layanan Dasar, Bina Adwil Beri Bantuan untuk Warga Bireuen
Penerapan HAM Diperluas, Pemerintah Fokus ke Desa dan Dunia Bisnis

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:14 WIB

Pesantren Diminta Perkuat Perlindungan Anak, Wagub Taj Yasin: Bullying Bisa Hancurkan Masa Depan Santr

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:03 WIB

Dompet Dhuafa dan Amgala Foundation Serahkan Program Budidaya Jamur Tiram di Desa Menguneng Batang

Jumat, 12 Desember 2025 - 09:36 WIB

Penataan Kawasan Mangkunegaran Dimatangkan, Menteri PU Pastikan Sesuai Kaidah Cagar Budaya

Jumat, 12 Desember 2025 - 08:37 WIB

Transformasi Besar Layanan Haji, Wamenhaj Tekankan Integritas dan Semangat Kebangsaan

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:00 WIB

Indonesia–Australia Perkuat Kolaborasi untuk Ciptakan Ruang Digital yang Aman dan Inklusif

Berita Terbaru