Jatengvox.com – Suasana khidmat menyelimuti Desa Kedungsari, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, pada Rabu (22/10/2025) sore.
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, telah dilaksanakan upacara bendera yang diramaikan oleh para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan 85 UIN Walisongo Semarang Posko 4.
Upacara yang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB itu dihadiri oleh kepala TPQ, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
Peringatan Hari Santri tahun ini, yang mengusung tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” menjadi lebih bermakna dengan pesan khusus yang disampaikan dalam amanat pembina upacara.
Dalam amanatnya, pembina upacara menyoroti pergeseran bentuk perjuangan santri dari masa penjajahan fisik ke era digital.
Ia menegaskan bahwa tantangan santri saat ini adalah bijak dalam menghadapi arus informasi yang deras, hoaks, dan hal-hal yang dapat melunturkan akhlak.
“Jika di masa lalu para santri berjuang dengan senjata, hari ini kita dituntut berjuang menyaring informasi dan memanfaatkan teknologi untuk kebaikan,” demikian disampaikan pembina upacara.

Secara khusus, ia berpesan agar santri modern tidak hanya mumpuni dalam ilmu agama tetapi juga melek teknologi.
“Mari kita buktikan bahwa santri bukan hanya generasi yang memahami ilmu agama, tetapi juga generasi yang melek teknologi dan mampu mengarahkan teknologi untuk kemaslahatan umat,” tegas pembina upacara dalam kutipan amanatnya.
Keterlibatan mahasiswa KKN UIN Walisongo sebagai pelaksana upacara ini mendapat apresiasi.
Muhammad Alfarizi, mahasiswa KKN yang bertugas sebagai pemimpin upacara, mengaku bangga bisa mengambil bagian dalam peringatan Hari Santri di lokasi KKN-nya.
“Bagi saya pribadi, ini adalah pengalaman yang sangat berkesan. Sebagai mahasiswa KKN, kami tidak hanya mengabdi lewat program kerja fisik, tapi juga lewat peneguhan nilai-nilai kebangsaan seperti ini. Ini adalah bukti nyata bahwa semangat juang santri—semangat belajar dan mengabdi—relevan di segala zaman,” pungkasnya.
Upacara ditutup dengan doa bersama, menandai komitmen generasi muda untuk terus melanjutkan perjuangan para santri terdahulu dalam mengisi kemerdekaan.
Editor : Murni A













