Stunting dan TBC Masih Mengkhawatirkan, Pemerintah Genjot Program Terpadu

Sabtu, 1 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Pratikno menegaskan bahwa dua persoalan besar yang masih menjadi pekerjaan rumah utama bidang kesehatan Indonesia adalah stunting dan tuberkulosis (TBC).

Hal itu disampaikan saat membuka Forum Ilmiah Tahunan dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Pratikno menegaskan, Presiden telah memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan dua penyakit tersebut.

“Ini permasalahan kita bersama dan memerlukan penanganan yang sangat cepat. Presiden sudah memerintahkan kabinet untuk melakukan percepatan,” ujarnya.

Baca juga:  Banyak Siswa Miskin di Semarang Tersisih dari Beasiswa karena Terkendala DTKS

Menurutnya, peran Ahli Kesehatan Masyarakat (AKM) menjadi sangat penting dalam upaya menurunkan angka stunting dan TBC.

Pendekatan yang dibutuhkan, kata dia, tidak semata-mata medis, tetapi juga sosial, lingkungan, dan perilaku hidup masyarakat.

“Pendekatan kesehatan masyarakat tidak bisa hanya klinikal. Harus juga menyentuh aspek sosial, gaya hidup, bahkan kesehatan hewan dan alam,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Pratikno juga menyoroti meningkatnya potensi penyakit menular dari hewan ke manusia (zoonosis), seperti rabies di Nusa Tenggara Timur (NTT), malaria, dan demam berdarah.

Ia menilai, penanganan penyakit semacam itu tidak bisa dilakukan secara sektoral. Diperlukan sinergi lintas bidang, termasuk antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat.

Baca juga:  BSI Perkuat UMKM Lewat Ekosistem Halal dan Pembiayaan Syariah Digital

“Sinergi lintas sektoral sangat penting. Saya melihat bagaimana Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berhasil menyatukan banyak program, melibatkan kampus dan para ahli kesehatan masyarakat di lapangan,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa Pemprov Jateng terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui berbagai inovasi.

Salah satunya adalah Program Speling (Spesialis Keliling), yang menghadirkan layanan dokter spesialis langsung ke desa-desa.

“Program Speling ini kami gencarkan agar masyarakat di pelosok juga mendapat akses layanan kesehatan paripurna,” kata Luthfi.

Hingga 13 Oktober 2025, program Speling telah menjangkau 595 desa di 35 kabupaten/kota, dengan total lebih dari 64 ribu jiwa penerima manfaat.

Baca juga:  RESMI DIBUKA! Seleksi Calon Anggota BAZNAS 2025–2030, Kemenag Cari Sosok Berintegritas

Luthfi menambahkan, program Speling kini juga diintegrasikan dengan skrining TBC menggunakan alat pemeriksaan portabel. Namun, ia mengakui jumlah alat masih terbatas.

“Untuk TBC kita butuh alat yang mobilitasnya tinggi agar bisa menjangkau desa-desa. Saat ini masih kurang,” ujarnya.

Selain memperluas jangkauan alat, Pemprov Jateng juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, melibatkan rumah sakit negeri dan swasta, serta perguruan tinggi.

“Termasuk kami libatkan kampus lewat program KKN tematik kesehatan, supaya mahasiswa bisa ikut berkontribusi langsung di masyarakat,” tandasnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KAI Commuter Fasilitasi Petani dan Pedagang dengan Layanan Kereta Ekonomi Inklusif
TKA 2025 Jadi Ujian Digital Terbesar di Indonesia, Daerah Pastikan Kesiapan Penuh
PAUD Jadi Bagian Wajib Belajar 13 Tahun, Pemprov Jateng Perkuat Komitmen Pendidikan Dini
Anti Mainstream! Bidan Sutarmi dan KKN UIN Walisongo Pagerwojo Ubah Pemandian Nglimut Jadi Arena Senam Lansia
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dampingi UMKM di Desa Kliris Dapatkan Sertifikat Halal
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Lawan Korupsi dan Dorong Ekonomi Adil di APEC
Indonesia Dorong APEC Bangun Ekonomi Digital yang Merata dan Berkeadilan
Menkomdigi Ajak Semua Pihak Wujudkan Digitalisasi yang Inklusif dan Berkeadilan

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 15:43 WIB

KAI Commuter Fasilitasi Petani dan Pedagang dengan Layanan Kereta Ekonomi Inklusif

Sabtu, 1 November 2025 - 12:30 WIB

TKA 2025 Jadi Ujian Digital Terbesar di Indonesia, Daerah Pastikan Kesiapan Penuh

Sabtu, 1 November 2025 - 08:41 WIB

PAUD Jadi Bagian Wajib Belajar 13 Tahun, Pemprov Jateng Perkuat Komitmen Pendidikan Dini

Sabtu, 1 November 2025 - 08:32 WIB

Stunting dan TBC Masih Mengkhawatirkan, Pemerintah Genjot Program Terpadu

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:30 WIB

Anti Mainstream! Bidan Sutarmi dan KKN UIN Walisongo Pagerwojo Ubah Pemandian Nglimut Jadi Arena Senam Lansia

Berita Terbaru