Jatengvox.com – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Desa Pasigitan dilaksanakan dengan cara yang unik dan kolaboratif.
SDN 1 Pasigitan dan SMP N 4 Pasigitan menggelar upacara bendera bersama di satu lapangan sekolah pada hari Selasa, 28 Oktober 2025.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ke-85 Posko 25 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menjadi motor penggerak sekaligus fasilitator dalam kesuksesan upacara gabungan yang melibatkan ratusan pelajar dari dua jenjang pendidikan berbeda ini.
Inti dari upacara ini adalah amanat pembina yang disampaikan oleh Ibu Rias Dewi Setyowati, guru SMP N 4 Pasigitan.
Dalam amanatnya, ia menekankan pentingnya kedisiplinan sebagai bentuk nyata pengamalan semangat Sumpah Pemuda.
“Sumpah Pemuda mewariskan nilai persatuan. Nilai ini tidak dapat diwujudkan tanpa adanya kedisiplinan. Bagi para pelajar SD dan SMP, disiplin adalah kunci utama menuju prestasi, baik disiplin waktu, disiplin belajar, maupun disiplin dalam memegang teguh komitmen kebangsaan. Jadilah pemuda yang cerdas dan berdisiplin tinggi,” ujarnya.
Mahasiswa KKN Posko 25 UIN Walisongo memiliki peran penting dalam mengatur harmonisasi upacara gabungan ini. Tugas mereka meliputi:
Pengaturan barisan gabungan – memastikan pemisahan antara siswa SD dan SMP berjalan tertib dan rapi di satu lapangan.
Penguatan pesan disiplin – turut mendampingi guru dalam menertibkan peserta serta menegaskan kembali pentingnya sikap disiplin selama upacara berlangsung, sejalan dengan amanat pembina.

Koordinator Posko 25 KKN UIN Walisongo, Muhammad Rizal Firdaus, menyampaikan bahwa upacara gabungan tersebut menjadi simbol kuat persatuan antar jenjang pendidikan di Desa Pasigitan.
“Pelaksanaan upacara di satu tempat ini merupakan simbol persatuan yang kuat di Desa Pasigitan. Kami berusaha menjembatani agar pesan kedisiplinan, yang merupakan inti dari perjuangan pemuda, tersampaikan dengan efektif kepada seluruh jenjang usia,” ujarnya.
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Desa Pasigitan berjalan lancar, khidmat, dan penuh makna, menjadi momentum berharga yang menunjukkan sinergi antara pelajar, sekolah, dan mahasiswa KKN.
Editor : Murni A













