Jatengvox.com – Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan, Restu Gunawan, menekankan pentingnya wayang dan gamelan sebagai sarana pembelajaran moral dan spiritual bagi generasi muda.
“Wayang dan gamelan telah diakui sebagai warisan budaya dunia. Mari tonton pertunjukannya, pahami filosofinya, dan jadikan bagian dari pendidikan karakter,” ujar Restu saat membuka perayaan Hari Wayang Nasional 2025 di Surakarta.
Sebagai bagian dari peringatan ini, digelar Karnaval Kebudayaan yang memadukan berbagai unsur tradisi dengan kegiatan edukatif.
Peserta karnaval berjalan menuju Balai Kota Surakarta sambil menampilkan pertunjukan wayang dan gamelan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga medium untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda.
Restu Gunawan menambahkan, kebudayaan harus dipelajari dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pendidikan karakter. “Ini juga bagian dari diplomasi budaya sekaligus memperkuat rasa percaya diri sebagai bangsa,” jelasnya.
Wali Kota Surakarta, Respati Achmad Ardianto, menyampaikan bahwa acara ini menjadi ruang pertemuan antargenerasi pelaku budaya, mulai dari maestro, perajin, pelajar, hingga masyarakat umum.
Ia mendorong komunitas seni untuk terus berinovasi tanpa meninggalkan akar tradisi.
“Kegiatan seperti ini memicu kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, komunitas seni, dan dunia pendidikan. Masyarakat juga berperan menjaga eksistensi wayang dan gamelan,” ujar Respati.
Editor : Murni A













