Jatengvox.com – Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang mengeluarkan himbauan kepada mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri untuk tidak menggelar aksi demonstrasi di jalanan umum maupun di depan kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
Imbauan tersebut disampaikan menyusul maraknya aksi unjuk rasa oleh sejumlah mahasiswa Indonesia di luar negeri dalam beberapa waktu terakhir.
PPI Jepang menilai demonstrasi di tempat umum berpotensi menimbulkan dampak negatif, baik terhadap citra mahasiswa maupun hubungan komunitas diaspora dengan pemerintah negara setempat.
“Demonstrasi di luar negeri, terutama di depan KBRI, bisa memicu ketidaknyamanan masyarakat sekitar dan berpotensi merusak hubungan baik yang sudah dibangun. Hal ini justru dapat merugikan posisi diaspora Indonesia,” tulis PPI Jepang dalam keterangan resminya (1/9/2025).
Menurut PPI Jepang, mahasiswa Indonesia di luar negeri memiliki peran strategis sebagai bagian dari elemen diaspora yang seharusnya turut menjaga keharmonisan hubungan diplomatik.
Oleh karena itu, mereka mendorong mahasiswa agar menyampaikan aspirasi dengan cara yang lebih dialogis dan konstruktif.
“Kami mengajak seluruh mahasiswa Indonesia untuk menyalurkan aspirasi melalui jalur resmi, secara santun dan bertanggung jawab, agar tujuan bersama bisa tercapai tanpa menimbulkan dampak yang merugikan,” lanjut pernyataan tersebut.
Selain itu, PPI Jepang juga mengingatkan pentingnya menjaga nama baik bangsa dan negara. Setiap tindakan mahasiswa di luar negeri dinilai harus mencerminkan sikap bertanggung jawab serta menghormati aturan dan norma di negara tempat tinggal.
Himbauan ini sekaligus menjadi peringatan bagi mahasiswa agar lebih berhati-hati dalam mengekspresikan pendapat di ruang publik internasional.
“Kami ingin memastikan bahwa keberadaan mahasiswa Indonesia di luar negeri memberi kontribusi positif, bukan justru menimbulkan masalah baru,” ujar perwakilan PPI Jepang.
Editor : Murni A