PHK Sumbang 0,77 Persen Pengangguran di 2025, BPS Soroti Sektor Industri dan Perdagangan

Rabu, 5 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa sebanyak 0,77 persen pengangguran pada Agustus 2025 berasal dari pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Mayoritas dari kelompok ini sebelumnya bekerja di sektor industri pengolahan, pertambangan, dan perdagangan.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, menjelaskan bahwa angka tersebut mencerminkan mereka yang terkena PHK dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

“Dari total pengangguran sebesar 0,77 persen, merupakan mereka yang sebelumnya terkena PHK setahun lalu. Paling banyak berasal dari sektor industri pengolahan, pertambangan, dan perdagangan,” kata Edy dalam paparannya di Jakarta, pada Rabu, 5 November 2025.

Baca juga:  Kemensos Salurkan BPNT Tahap 4 Oktober–Desember 2025, Begini Cara Cek Penerima Bantuan

Selain itu, BPS juga menemukan 9,07 persen pengangguran yang sebenarnya sudah diterima bekerja namun belum mulai bekerja saat pendataan dilakukan.

Kelompok ini, yang disebut “future starter”, tetap dimasukkan dalam kategori pengangguran karena belum tercatat aktif dalam pekerjaan.

“Future starter ini termasuk mereka yang sudah diterima kerja tapi belum mulai, atau punya usaha tapi belum memulainya. Dalam pendataan, mereka masih masuk kategori pengangguran,” tambah Edy.

Dari total 7,46 juta pengangguran pada Agustus 2025, sebagian besar juga disumbang oleh angkatan kerja baru.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Reguler 85 Posko 33 UIN Walisongo Semarang Ajak Santri Pagertoyo Giat Belajar Agama

BPS mencatat 14,58 persen pengangguran berasal dari mereka yang baru masuk pasar kerja dalam setahun terakhir, terutama lulusan baru atau fresh graduate.

Sementara itu, angkatan kerja baru yang bukan lulusan terbaru berkontribusi sekitar 13,97 persen.

BPS juga menyoroti adanya pengangguran jangka panjang, yakni mereka yang mencari pekerjaan lebih dari satu tahun. Kelompok ini menyumbang 31,08 persen dari total pengangguran nasional.

Sedangkan, pengangguran dengan pengalaman kerja sebelumnya namun saat ini belum bekerja mencapai 30,53 persen.

Kondisi tersebut, menurut BPS, menunjukkan bahwa dinamika pasar tenaga kerja di Indonesia masih menghadapi tantangan besar.

Baca juga:  Kementan Genjot Kemandirian Pangan Lewat Perluasan Lahan dan Teknologi Pertanian

Faktor-faktor seperti perlambatan ekonomi, restrukturisasi industri, dan belum optimalnya penyerapan tenaga kerja turut memengaruhi tingkat pengangguran.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kader PKK Jateng Unjuk Kreativitas di Final Lomba Jingle Gelari Pelangi 2025
BRIN Ungkap Mikroplastik Turun Bersama Hujan, DPR Minta Pemerintah Bertindak Cepat
Strategi Budaya Jadi Agenda Penting, Menag Nasaruddin Umar Ajak Semua Pihak Bergerak Bersama
Jawa Tengah Tawarkan Investasi Hijau dan Pangan Bernilai Rp5 Triliun di CJIBF 2025
Wamenkomdigi Tekankan Etika dan Kepercayaan Publik dalam Pengembangan Kecerdasan Artifisial di Indonesia
Kemenbud Teguhkan Pelestarian Kisah Panji sebagai Warisan Ingatan Dunia
Mahasiswa KKN UIN Walisongo dan Warga Cening Bersatu Membangun Majelis Ta’lim untuk Pendidikan yang Lebih Baik
PPPA Dorong Revisi Perpres untuk Tangkis Ancaman Predator Daring terhadap Anak

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 18:14 WIB

PHK Sumbang 0,77 Persen Pengangguran di 2025, BPS Soroti Sektor Industri dan Perdagangan

Rabu, 5 November 2025 - 16:13 WIB

Kader PKK Jateng Unjuk Kreativitas di Final Lomba Jingle Gelari Pelangi 2025

Rabu, 5 November 2025 - 14:06 WIB

BRIN Ungkap Mikroplastik Turun Bersama Hujan, DPR Minta Pemerintah Bertindak Cepat

Rabu, 5 November 2025 - 09:31 WIB

Strategi Budaya Jadi Agenda Penting, Menag Nasaruddin Umar Ajak Semua Pihak Bergerak Bersama

Rabu, 5 November 2025 - 05:55 WIB

Wamenkomdigi Tekankan Etika dan Kepercayaan Publik dalam Pengembangan Kecerdasan Artifisial di Indonesia

Berita Terbaru