Jatengvox.com – Dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia yang jatuh pada 15 Oktober setiap tahunnya, TK Misi Azizah menyelenggarakan acara edukasi cuci tangan pada hari Rabu, 15 Oktober 2025.
Acara ini berfokus pada pendidikan kesehatan anak usia dini, dengan dukungan penuh dari guru-guru sekolah serta 15 mahasiswa KKN Reguler 85 Posko 17.
Kegiatan ini bertujuan menanamkan kebiasaan cuci tangan yang benar sebagai langkah pencegahan penyakit menular, sekaligus melibatkan mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang dalam pengabdian masyarakat.
Hari Cuci Tangan Sedunia, yang dideklarasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF, menyoroti pentingnya mencuci tangan dengan sabun sebagai metode sederhana namun efektif untuk mengurangi risiko penyakit seperti diare, flu, dan infeksi pernapasan.
Di Indonesia, peringatan ini sering diintegrasikan ke dalam program pendidikan sekolah. TK Misi Azizah, lembaga pendidikan anak usia 4–6 tahun yang berlokasi di Dusun Gemenggeng, Desa Salamsari, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, memilih tanggal 15 Oktober untuk menyelaraskan dengan jadwal sekolah dan melibatkan mahasiswa KKN Reguler 85 Posko 17.
Mahasiswa KKN yang berjumlah 15 orang turut berperan aktif mendampingi guru-guru TK Misi Azizah.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa dalam pengabdian masyarakat, tetapi juga memberi pendekatan edukasi yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi anak-anak.
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan dipandu oleh guru TK Misi Azizah. Beliau menyampaikan bahwa edukasi cuci tangan adalah investasi untuk kesehatan masa depan.
“Anak-anak kita adalah penerus bangsa. Dengan bimbingan guru dan mahasiswa KKN, kita bisa membentuk generasi yang sadar kesehatan,” ujarnya.
Acara ini mengusung pesan “Cuci Tangan, Mulai dari Sekarang” sebagai langkah awal untuk hidup sehat.
Dengan keterlibatan mahasiswa KKN, pendidikan kesehatan menjadi lebih inklusif dan berkesan. Menurut data WHO, kebiasaan cuci tangan yang baik dapat menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahun.
TK Misi Azizah berharap kolaborasi dengan mahasiswa KKN ini dapat menjadi model untuk kegiatan serupa di masa mendatang.
Mahasiswa KKN Reguler 85 Posko 17 juga merasa terinspirasi. Salah satu mahasiswa menyatakan, “Ini pengalaman berharga untuk menerapkan ilmu di lapangan.”
Editor : Murni A













