Mahasiswa KKN UPGRIS Sosialisasikan Batas Sentuhan Tubuh di SDN 2 Ngempon

Selasa, 2 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sosialisasi Batas Sentuhan Tubuh di SDN 2 Ngempon oleh Mahasiswa UPGRIS

Sosialisasi Batas Sentuhan Tubuh di SDN 2 Ngempon oleh Mahasiswa UPGRIS

Jatengvox.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan dan pendidikan karakter anak-anak usia sekolah dasar, mahasiswa KKN Tematik Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) tahun 2025 mengadakan kegiatan sosialisasi bertema “Batas Sentuhan Tubuh” di SDN 2 Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, pada Senin, 1 September 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja bidang pendidikan dan kesehatan yang menitikberatkan pada pembentukan kesadaran anak terhadap pentingnya menjaga diri dari tindakan yang tidak pantas.

Melalui pendekatan edukatif dan ramah anak, mahasiswa UPGRIS berupaya memperkenalkan konsep body boundaries sejak dini kepada para siswa.

Dalam sesi utama sosialisasi, para mahasiswa menjelaskan secara sederhana mengenai bagian tubuh yang bersifat pribadi dan tidak boleh disentuh oleh orang lain, kecuali oleh orang tua atau tenaga medis dalam situasi tertentu.

Baca juga:  Mahasiswa Bersama Warga Desa Karanganyar Tunjukkan Kekompakan di Karnaval Budaya HUT Kecamatan Tuntang

Anak-anak juga diajarkan cara berkata “tidak” dengan tegas apabila merasa tidak nyaman atau terancam, serta pentingnya melapor kepada orang dewasa yang dipercaya, seperti guru atau orang tua, bila mengalami hal yang tidak wajar.

Agar materi mudah dipahami, mahasiswa menggunakan media gambar dan permainan interaktif seperti simulasi peran dan lagu bertema perlindungan diri.

Anak-anak diajak berpartisipasi aktif dalam menebak gambar, menyebutkan bagian tubuh yang termasuk area pribadi, dan berdiskusi tentang bagaimana bersikap ketika berada dalam situasi yang membuat mereka tidak nyaman.

“Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu teori, tapi juga punya keberanian untuk melindungi diri. Pendidikan seperti ini penting karena mereka masih dalam usia rentan,” ujar salah satu mahasiswa KKN UPGRIS yang menjadi fasilitator kegiatan.

Baca juga:  KKN UPGRIS Kelompok 38 Ikut Serta dalam Posyandu Lansia dan Balita di RW 6 Desa Watuagung

Sesi berlangsung penuh semangat. Siswa-siswi SDN 2 Ngempon tampak antusias menjawab pertanyaan dan mengikuti arahan dari mahasiswa.

Banyak di antara mereka yang mulai memahami bahwa tubuh mereka memiliki batasan yang harus dihormati oleh siapa pun.

Guru pendamping, Bu Danik, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang digagas mahasiswa KKN UPGRIS tersebut.

“Anak-anak jadi lebih paham bagaimana menjaga diri dari hal-hal berbahaya. Penjelasan mahasiswa UPGRIS sangat ramah, mudah dimengerti, dan disampaikan dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa kegiatan seperti ini jarang dilakukan di sekolah dasar, padahal sangat penting untuk mendukung program Pendidikan Karakter dan Pencegahan Kekerasan Seksual terhadap Anak yang saat ini juga menjadi perhatian pemerintah.

Selain memberikan edukasi, mahasiswa KKN juga mengajak guru dan orang tua untuk berperan aktif dalam mendampingi anak-anak, baik di sekolah maupun di rumah.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Tematik UPGRIS Kelurahan Susukan Resmi Ditarik, Kegiatan Berakhir dengan Penuh Kehangatan

Materi sosialisasi disusun agar tidak hanya menyentuh aspek pengetahuan, tetapi juga membentuk kebiasaan positif dalam menghormati tubuh sendiri dan orang lain.

“Harapannya, setelah sosialisasi ini, sekolah dapat terus mengingatkan anak-anak bahwa tubuh mereka berharga dan memiliki hak untuk dilindungi,” kata salah satu koordinator program.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama. Anak-anak tampak senang dan berani mengungkapkan pendapat mereka setelah mengikuti kegiatan.

Beberapa di antaranya bahkan mengaku baru mengetahui bahwa ada bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain.

Program “Sosialisasi Batas Sentuhan Tubuh” di SDN 2 Ngempon merupakan bagian dari komitmen mahasiswa UPGRIS untuk mengedukasi masyarakat melalui pendekatan berbasis empati dan partisipatif.

Penulis : Agastya Rajasya Putra Mahyawi

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menjelang Hari Santri 2025, ASN Jawa Tengah Ngaji Bandongan Kitab Karya KH Hasyim Asy’ari
Magang Nasional 2025 Resmi Dibuka, 15 Ribu Peserta Batch I Lolos
PKS Soroti Program Makan Bergizi Gratis dan Dorong Audit Menyeluruh dari Pemerintah
Cara Cek dan Syarat Penerima BLT Rp900 Ribu yang Cair Mulai Hari Ini
Cek Status PPPK Paruh Waktu Kini Lebih Mudah Lewat Aplikasi Mola BKN
Jaga Warisan Budaya, ESDM Tegaskan Tak Ada Eksplorasi di Gunung Lawu
Mahasiswa UPGRIS Ciptakan CF Drum, Solusi Minim Asap untuk Pengelolaan Sampah Pedesaan
Kemenkop Libatkan GP Ansor dalam Gerakan Nasional Koperasi Desa Merah Putih

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Menjelang Hari Santri 2025, ASN Jawa Tengah Ngaji Bandongan Kitab Karya KH Hasyim Asy’ari

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:23 WIB

Magang Nasional 2025 Resmi Dibuka, 15 Ribu Peserta Batch I Lolos

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:06 WIB

PKS Soroti Program Makan Bergizi Gratis dan Dorong Audit Menyeluruh dari Pemerintah

Senin, 20 Oktober 2025 - 09:50 WIB

Cara Cek dan Syarat Penerima BLT Rp900 Ribu yang Cair Mulai Hari Ini

Senin, 20 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Cek Status PPPK Paruh Waktu Kini Lebih Mudah Lewat Aplikasi Mola BKN

Berita Terbaru