Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 20 turut berpartisipasi dalam kegiatan Pasar Kuliner Minggu Pon yang rutin diselenggarakan di Embung Sebligo, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin desa yang mengusung konsep ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal, di mana masyarakat menjajakan aneka kuliner tradisional dan hasil olahan produk lokal khas Desa Lerep.
Kegiatan Pasar Kuliner Minggu Pon menjadi salah satu daya tarik wisata budaya di Desa Lerep yang dikenal sebagai desa wisata unggulan Kabupaten Semarang.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 20 tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga turut membantu panitia desa dalam pelaksanaan acara, mulai dari membantu persiapan stand kuliner, dokumentasi kegiatan, hingga berinteraksi langsung dengan para pengunjung.
Koordinator KKN Kelompok 20, Hartanto Apriandi, menyampaikan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja bidang sosial dan ekonomi kreatif yang bertujuan memperkenalkan potensi lokal Desa Lerep kepada masyarakat luas.
“Kami merasa senang bisa ikut serta dalam kegiatan Pasar Kuliner Minggu Pon. Selain belajar tentang budaya lokal, kami juga bisa melihat langsung bagaimana masyarakat memberdayakan produk desa menjadi peluang ekonomi,” ujarnya.
Beragam kuliner tradisional khas Lerep seperti getuk, cimplung, tape ketan, jenang gempol, hingga minuman herbal seperti wedang uwuh dan jamu tradisional tersaji di stand-stand bambu yang ditata rapi di sekitar Embung Sebligo.
Mahasiswa KKN ikut membantu promosi kuliner melalui media sosial, sekaligus memberikan dukungan dalam aspek kebersihan dan tata ruang kegiatan agar tetap nyaman bagi pengunjung.
Salah satu anggota KKN mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman baru yang berkesan.
“Kami tidak hanya belajar di kampus, tetapi juga merasakan langsung bagaimana kegiatan masyarakat yang sarat nilai budaya dan kebersamaan. Kami belajar bahwa pelestarian tradisi juga bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya.
Masyarakat Desa Lerep turut mengapresiasi keterlibatan mahasiswa KKN UPGRIS dalam kegiatan tersebut.
“Mahasiswa KKN membawa semangat baru bagi warga. Mereka aktif membantu dan ikut menyebarkan semangat cinta produk lokal. Kami sangat terbantu dengan kehadiran mereka,” ujarnya.
Selain kegiatan kuliner, acara Pasar Minggu Pon juga diisi dengan hiburan seni tradisional, seperti gamelan, tarian daerah, dan pertunjukan musik akustik dari warga serta pemuda desa.
Kegiatan ini menciptakan suasana hangat dan ramai, menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah untuk datang dan menikmati suasana pedesaan yang asri.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 20, Ramadhan Renaldy, M.Kom., juga mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini.
Menurutnya, pengalaman tersebut memberikan nilai edukatif bagi mahasiswa dalam memahami pentingnya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam pengembangan potensi desa.
“Kegiatan seperti ini mengajarkan mahasiswa untuk lebih peka terhadap potensi lokal dan berkontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Melalui keikutsertaan dalam Pasar Kuliner Minggu Pon, mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 20 tidak hanya memperkuat hubungan sosial dengan warga Lerep, tetapi juga ikut berperan dalam memperkenalkan dan melestarikan potensi wisata serta kuliner khas daerah.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dapat membawa dampak positif bagi kemajuan desa.
Editor : Murni A