Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 20 menggelar kegiatan Seminar Public Speaking Desa Wisata yang diikuti oleh anggota Karang Taruna Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia yang bertujuan meningkatkan kemampuan komunikasi generasi muda di desa wisata.
Seminar yang berlangsung di Sanggar Beksan Nyawiji tersebut dihadiri oleh puluhan peserta dari kalangan pemuda karang taruna, pelaku wisata, serta masyarakat sekitar yang antusias mengikuti pelatihan.
Dengan mengusung tema “Bangun Percaya Diri, Kuatkan Potensi Diri untuk Desa Wisata Mandiri”, kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang cakap berbicara di depan umum serta mampu menjadi duta wisata yang profesional bagi Desa Lerep.
Koordinator KKN Kelompok 20, Hartanto Apriandi, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan berbicara di depan publik, khususnya bagi generasi muda yang aktif dalam kegiatan sosial dan kepariwisataan.
“Desa Lerep memiliki potensi wisata yang luar biasa. Untuk memperkenalkannya lebih luas, dibutuhkan sumber daya manusia yang percaya diri, komunikatif, dan mampu menjadi representasi positif desa wisata. Karena itu, kami mengadakan seminar public speaking ini,” ungkap Hartanto.
Dalam seminar tersebut, mahasiswa KKN menghadirkan pembicara dari kalangan akademisi dan praktisi komunikasi publik.
Peserta diberikan materi mengenai teknik berbicara di depan umum, penguasaan gestur tubuh, intonasi suara, serta cara menghadapi rasa gugup saat tampil di hadapan audiens.
Selain itu, peserta juga diajak berlatih langsung melalui simulasi berbicara di depan umum dengan tema seputar promosi wisata dan pelayanan pengunjung.
Salah satu pemateri, Yoga Dwi, mahasiswa KKN yang memiliki latar belakang pendidikan, menyampaikan bahwa public speaking bukan hanya kemampuan berbicara, tetapi juga seni menyampaikan pesan dengan percaya diri dan efektif.
“Banyak orang memiliki ide bagus tapi sulit menyampaikannya. Dengan latihan public speaking, karang taruna diharapkan lebih berani dan mampu menjadi pembicara yang inspiratif,” ujarnya.
Peserta tampak antusias selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif bertanya dan berpartisipasi dalam sesi praktik berbicara singkat.
Beberapa peserta bahkan menunjukkan kemampuan improvisasi yang menarik saat berbicara mengenai potensi wisata di desanya.
Salah satu peserta, anggota Karang Taruna Lerep, mengaku mendapatkan banyak ilmu baru dari seminar ini.
“Kami jadi tahu bagaimana cara berbicara di depan banyak orang tanpa gugup. Ini sangat bermanfaat, apalagi untuk kami yang sering mendampingi wisatawan,” ucapnya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ramadhan Renaldy, M.Kom, turut mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi mahasiswa tersebut.
“Kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat desa wisata. Dengan kemampuan public speaking yang baik, para pemuda bisa menjadi pemandu wisata yang lebih profesional dan komunikatif,” jelasnya.
Di akhir acara, mahasiswa KKN memberikan waktu kepada karang taruna untuk mempraktikkan hal-hal yang sudah dipelajari, serta menyerahkan modul panduan dasar public speaking agar dapat dipelajari lebih lanjut oleh para peserta.
Melalui seminar ini, Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 20 berharap agar generasi muda Desa Lerep semakin percaya diri, kreatif, dan siap menjadi garda terdepan dalam memajukan sektor wisata desa.
Dengan bekal keterampilan berbicara di depan umum, para pemuda diharapkan dapat menjadi representasi terbaik Desa Lerep di mata wisatawan maupun masyarakat luas.
Editor : Murni A