Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan Sosialisasi Anti-Bullying di SD Negeri Puguh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal pada Kamis, 6 November 2025.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh puluhan siswa kelas 4 hingga kelas 6 yang memenuhi aula sekolah pada Rabu pagi.
Sosialisasi ini bertujuan menanamkan nilai empati dan saling menghargai di kalangan siswa sekolah dasar agar mereka memahami bahwa setiap bentuk kekerasan—baik fisik, verbal, maupun sosial—adalah tindakan yang menyakiti dan tidak boleh dilakukan.
Dalam penyampaian materinya, para mahasiswa menjelaskan berbagai bentuk bullying yang sering terjadi di lingkungan sekitar, mulai dari di sekolah, rumah, masyarakat, hingga di media sosial.
Dengan gaya penyampaian yang interaktif dan menyenangkan, mereka menggunakan bahasa sederhana agar mudah dipahami anak-anak.
Di tengah sesi materi, kegiatan diselingi dengan tepuk anti-bullying dan nyanyian bertema persahabatan yang membuat suasana semakin meriah.
Para siswa tampak bersemangat mengikuti setiap arahan sambil tersenyum dan tertawa bersama.
“Kami ingin adik-adik tidak hanya tahu apa itu bullying, tetapi juga mampu memahami bagaimana perasaan seseorang ketika menjadi korban. Dengan begitu, mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih peka dan tidak mudah menyakiti orang lain,” ujar Izzul Maula, salah satu mahasiswa KKN yang menjadi pemateri.
Berbeda dari sosialisasi pada umumnya, kegiatan ini tidak diisi dengan sesi tanya jawab.
Sebagai gantinya, para siswa diminta menuliskan pengalaman mereka terkait perundungan di selembar kertas warna-warni.
Beberapa menulis dengan wajah serius, bahkan ada yang meneteskan air mata karena mengingat pengalaman pribadi yang menyedihkan.
Setelah semua kertas terkumpul, salah satu mahasiswa membacakan beberapa cerita yang ditulis siswa.
Setiap kisah disertai penjelasan dan solusi sederhana agar kejadian serupa tidak terulang lagi di sekolah.
Suasana haru pun terasa ketika beberapa siswa menangis, menandakan tema ini sangat dekat dengan kehidupan mereka.
Kepala SD Negeri Puguh, Suroso, S.Pd., mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN tersebut.
“Anak-anak perlu didampingi dan diberikan pemahaman yang tepat. Dengan kegiatan seperti ini, kami berharap tidak ada lagi siswa yang merasa tersakiti atau dikucilkan di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Acara ditutup dengan pembacaan komitmen janji anti-bullying bersama. Para siswa meletakkan tangan kanan di dada sambil mengucapkan janji untuk saling menghormati, tidak mengejek, dan tidak melakukan kekerasan dalam bentuk apa pun.
Momen ini menjadi simbol bahwa perubahan sikap bisa dimulai dari hal kecil—keinginan untuk menjadi teman yang baik bagi sesama.
Melalui kegiatan ini, para siswa belajar memahami pentingnya menghormati, menyayangi, dan membantu teman yang pernah disakiti.
Diharapkan, mereka mampu menolak segala bentuk kekerasan serta menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama sejak dini.
Editor : Murni A













