Jatengvox.com – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) terus memperkuat langkah strategis dalam membangun fondasi ekonomi kreatif Indonesia.
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama untuk mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki Indonesia di bidang ini.
“Dalam membangun ekonomi kreatif Indonesia, kita tidak bisa bekerja sendiri. Kita perlu berkolaborasi dengan semua pihak—mulai dari akademisi, asosiasi, pelaku bisnis, hingga media,” ujar Teuku Riefky dalam keterangan pers di Jakarta, pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Menurutnya, pendekatan hexahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, media, dan investor menjadi strategi penting agar setiap sektor dapat berkontribusi nyata.
Melalui sinergi ini, pelaku usaha mikro dan kreator muda diharapkan mampu naik kelas dan menembus pasar yang lebih luas.
Riefky menambahkan, pemerintah menargetkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang.
Dengan potensi besar yang dimiliki para pelaku industri, Indonesia dinilai bisa menjadi kekuatan kreatif baru di tingkat global.
“Kita punya banyak talenta luar biasa. Tugas kita adalah memastikan mereka memiliki ekosistem yang sehat, kolaboratif, dan berdaya saing global,” ujarnya.
Ia menekankan, kerja sama lintas sektor juga menjadi wadah untuk mendorong inovasi, adaptasi terhadap teknologi, serta memperluas akses pasar, baik di dalam maupun luar negeri.
“Kolaborasi ini diharapkan melahirkan inovasi baru dan model bisnis kreatif yang adaptif terhadap perkembangan teknologi,” tambahnya.
Dukungan terhadap langkah Kemenekraf datang dari berbagai pihak. Salah satunya dari PT Mustika Ratu, melalui Direktur Bingar Egidius, yang menyebut kerja sama dengan Kemenekraf sebagai bentuk komitmen perusahaan memperkuat peran perempuan dalam industri kreatif.
“Melalui sinergi dengan Kementerian Ekraf dan Yayasan Puteri Indonesia, kami ingin memperluas promosi produk kreatif Indonesia ke pasar global. Sekaligus mendorong ekspor dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi kecantikan dan kesehatan berbasis budaya,” kata Bingar.
Sementara itu, Vice President Prambors Radio, Ilham Ramdana, turut mengapresiasi inisiatif tersebut.
Ia menilai kolaborasi dengan Kemenekraf akan membawa dampak langsung bagi generasi muda, khususnya di sektor media dan penyiaran.
“Pesan dari Pak Menteri, kolaborasi ini harus memberikan manfaat langsung bagi anak muda. Karena itu, langkah pertama yang akan kami lakukan bersama Kementerian Ekraf adalah mengadakan lomba siaran antar radio kampus,” ungkapnya.
Editor : Murni A