Kemdiktisaintek Perkuat Kolaborasi Kampus untuk Pulihkan Wilayah Terdampak Bencana

Senin, 8 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Koordinasi penanganan bencana di Sumatra Utara terus ditingkatkan setelah sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor beberapa hari terakhir.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mencatat sedikitnya 14 perguruan tinggi ikut terdampak, dengan total 2.743 sivitas akademika harus beradaptasi dengan situasi darurat.

Sebagian aktivitas belajar mengajar terpaksa terhenti karena akses menuju kampus terputus, sementara mahasiswa dan dosen harus mengungsi untuk sementara waktu. Dalam situasi ini, kecepatan koordinasi menjadi kunci.

Kemdiktisaintek bergerak cepat bersama pemerintah daerah untuk memetakan tingkat kerusakan dan kebutuhan mendesak dari masing-masing institusi pendidikan.

Selain pendataan, distribusi bantuan darurat dan rencana revitalisasi juga mulai disusun.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ajak Warga Desa Taman Rejo Bergerak Bersama Lewat Senam Pagi

Wakil Menteri Kemdiktisaintek, Stella Christie, menegaskan bahwa setiap kampus yang membuka posko darurat dapat mengajukan kebutuhan logistik secara resmi.

Tujuannya, agar proses pendistribusian menjadi lebih cepat dan tidak terhambat mekanisme administrasi.

“Beserta daftar barang, jumlah, dan estimasi biaya untuk memastikan mekanisme dipermudah sehingga tidak menghambat kecepatan tanggap darurat,” ujar Stella dalam keterangan tertulis, Senin (8/12/2025).

Respons cepat tak hanya datang dari pemerintah pusat. Sejumlah perguruan tinggi di Sumatra dan daerah sekitar menunjukkan solidaritas dengan membuka posko, mengirim relawan, hingga menyediakan layanan psikososial.

Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan mengerahkan tim psikososial untuk memberikan Psychological First Aid (PFA) terutama bagi anak-anak—sebuah upaya penting untuk mengurangi stres dan membantu mereka kembali merasa aman.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Galakkan Program SADARI untuk Wujudkan Desa Boja Lestari

Universitas Aufa Royhan membuka posko kampus sekaligus mengirim relawan ke beberapa titik terdampak.

Universitas Jambi turut turun ke lokasi banjir di Tapanuli Selatan dengan membawa logistik, membuka posko, dan menyediakan layanan konseling pascabencana bagi masyarakat.

Universitas Sumatera Utara (USU) mendirikan posko USU Peduli. Bantuan logistik, tenaga medis, dan donasi uang telah disalurkan ke Binjai, Langkat, Sibolga, serta Tapanuli Tengah hingga 4 Desember.

Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Medan menggalang donasi dan menurunkan relawan mahasiswa untuk memperluas dukungan lapangan.

Mahasiswa Teknik Elektro UMA terlibat langsung dalam proses evakuasi longsor di Sibolga.

Baca juga:  KKN UPGRIS Melaksanakan Sosialisasi Cuci Tangan di SD Negeri Ngempon 2

Jaringan relawan dari Universitas Padjajaran juga turut mengirimkan tim ke wilayah Sumatra.

Di Langkat, sejumlah perguruan tinggi lain seperti Politeknik Negeri Medan dan UMSU menyalurkan bantuan medis dan logistik untuk masyarakat yang masih terisolasi.

Sebagai bentuk penguatan penanganan, Kemdiktisaintek turut memastikan koordinasi posko berjalan efektif, terutama untuk distribusi pangan dan layanan kesehatan. Tenaga medis serta dokter TNI diterjunkan melalui Pangkalan Udara Soewondo.

Layanan kesehatan keliling mulai menyasar wilayah yang sulit dijangkau, dilengkapi dengan peralatan medis ringan untuk penanganan cepat di lapangan. Upaya ini diharapkan mampu mengurangi risiko kesehatan lanjutan bagi warga maupun relawan.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kemenkes Galang Donasi Rp1,4 Miliar untuk Pulihkan Layanan Kesehatan di Sumatra
Kolaborasi Kampus Jadi Tulang Punggung Penanganan Bencana di Aceh dan Sumatra Utara
IRA Hadir dengan Harga Agresif! Mampukah Layanan 5G FWA Ini Menjadi Penantang Fiber?
Pemerintah Siapkan Anggaran Pemulihan Rp51,82 Triliun untuk Bencana Sumatra, Masih Bisa Bertambah
Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang
DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Mahasiswa Magang UIN Walisongo Semarang Bantu Sukseskan Pemilihan Ketua Sarikat Pekerja Mandiri PT Asia Pacific Fibers Tbk Periode 2025–2028

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 16:12 WIB

Kemenkes Galang Donasi Rp1,4 Miliar untuk Pulihkan Layanan Kesehatan di Sumatra

Senin, 8 Desember 2025 - 15:04 WIB

Kemdiktisaintek Perkuat Kolaborasi Kampus untuk Pulihkan Wilayah Terdampak Bencana

Senin, 8 Desember 2025 - 11:53 WIB

Kolaborasi Kampus Jadi Tulang Punggung Penanganan Bencana di Aceh dan Sumatra Utara

Senin, 8 Desember 2025 - 09:37 WIB

IRA Hadir dengan Harga Agresif! Mampukah Layanan 5G FWA Ini Menjadi Penantang Fiber?

Senin, 8 Desember 2025 - 05:23 WIB

Pemerintah Siapkan Anggaran Pemulihan Rp51,82 Triliun untuk Bencana Sumatra, Masih Bisa Bertambah

Berita Terbaru