Kasus Perundungan di Tangsel Makan Korban Jiwa, KemenPPPA Desak Penanganan Transparan dan Kolaboratif

Selasa, 18 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Kasus perundungan kembali menelan korban. Seorang siswa kelas VII SMPN 19 Tangerang Selatan, MH, meninggal dunia setelah mengalami tindakan yang diduga merupakan perundungan.

Peristiwa ini tak hanya memantik duka, tetapi juga menjadi pukulan keras bagi dunia pendidikan yang seharusnya menjadi ruang aman bagi anak-anak.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) merespons cepat. Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menyampaikan kecaman keras dan menekankan bahwa kejadian seperti ini tidak boleh dipandang sebagai insiden biasa.

Ia menuntut proses hukum yang terbuka dan tuntas agar keluarga korban mendapat keadilan.

Baca juga:  Banyak Perempuan Berangkat ke Luar Negeri Tanpa Prosedur, Pemerintah Ingatkan Tingginya Risiko Eksploitasi

Menteri Arifah menegaskan bahwa sekolah seharusnya menjadi tempat tumbuh kembang yang aman bagi peserta didik.

Menurutnya, seluruh pihak di lingkungan sekolah—guru, tenaga kependidikan, hingga sesama siswa—memiliki tanggung jawab bersama untuk mencegah dan menangani segala bentuk perundungan.

“Sekolah harus menjadi ruang aman. Setiap pihak di lingkungan sekolah wajib memastikan tidak ada kekerasan yang dibiarkan begitu saja. Kami tidak ingin ada lagi korban berikutnya,” ujarnya.

Pernyataan tersebut menjadi pengingat bahwa budaya keamanan di sekolah tidak cukup hanya tertulis dalam aturan, tetapi perlu diwujudkan dalam langkah konkret dan pengawasan yang konsisten.

Baca juga:  Kemkomdigi Apresiasi Suksesnya Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025

Dalam keterangannya, Menteri Arifah menjelaskan bahwa pencegahan perundungan bukanlah tugas satu lembaga saja. Upaya ini membutuhkan kolaborasi antara keluarga, sekolah, masyarakat, hingga pemerintah daerah.

Ia menambahkan bahwa pihak kementerian saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan pihak sekolah untuk memastikan kasus MH ditangani secara adil. Pemulihan psikologis untuk keluarga korban juga menjadi prioritas.

“Kerja sama lintas pihak sangat penting agar kejadian serupa tidak terulang. Kami ingin memastikan proses berjalan transparan dan keluarga mendapat pendampingan yang layak,” tuturnya.

Baca juga:  KKN Tematik Upgris Kelurahan Susukan Raih Dua Prestasi Sekaligus di Expo Ungaran Timur

Dari sisi daerah, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangerang Selatan, Tri Purwanto, memastikan bahwa pendampingan sudah dilakukan sejak laporan pertama masuk.

Tim UPTD memberikan asesmen awal, dukungan psikologis, dan berkoordinasi dengan kepolisian maupun pihak sekolah.

Ia menegaskan bahwa proses ini dilakukan secara lintas sektor agar penanganan tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan saling menguatkan.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan
Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak
Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat
SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru
Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemensos Buka Rekrutmen PPPK Sekolah Rakyat 2025, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya
Kader HMI Korkom Walisongo Adakan Aksi Galang Dana Bencana Banjir Sumatera

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:14 WIB

Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:01 WIB

Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak

Sabtu, 6 Desember 2025 - 05:46 WIB

Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:15 WIB

Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Berita Terbaru