Kader HMI Korkom Walisongo Adakan Aksi Galang Dana Bencana Banjir Sumatera

Kamis, 4 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Foto: Kader HMI Korkom Walisongo habis aksi Galang Dana di depan Lampu Merah Kalibanteng, Kamis (4/11/2025). (Dok. Pribadi)

Keterangan Foto: Kader HMI Korkom Walisongo habis aksi Galang Dana di depan Lampu Merah Kalibanteng, Kamis (4/11/2025). (Dok. Pribadi)

Jatengvox.com – Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kordinator Komisariat (Korkom) Walisongo dari berbagai komisariat menggelar aksi galang dana kemanusiaan pada Kamis (4/12/2025).

Aksi dilakukan di tiga titik padat lalu lintas Kota Semarang yaitu Lampu Merah Krapyak, Lampu Merah Kalibanteng, dan Lampu Merah Kawasan Sam Poo Kong untuk membantu korban banjir dan longsor di Sumatera.

Formateur terpilih Korkom Walisongo, Reza Panca Fauzi, menjelaskan bahwa kegiatan ini berangkat dari empati dan keprihatinan atas bencana yang menimpa masyarakat Sumatera.

“Kegiatan ini berangkat dari keprihatinan kita melihat saudara-saudara di Sumatera yang terdampak banjir dan longsor. Teman-teman langsung menginisiasi bergerak bersama untuk membantu,” jelas Panca.

Ia menyampaikan bahwa dana yang dikumpulkan berupa uang tunai dan seluruhnya akan disalurkan untuk kebutuhan darurat warga terdampak.

Panca juga menuturkan bahwa pemilihan lokasi galang dana didasarkan pada tingkat kepadatan arus kendaraan sehingga lebih efektif untuk menjangkau masyarakat.

Baca juga:  KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah

“Karena tiga titik itu adalah jalur ramai dan strategis. Kita bergerak di tiap titik lampu merah yang arus kendaraannya tinggi, jadi lebih banyak peluang bertemu masyarakat yang ingin ikut berdonasi,” paparnya.

Menurutnya, respon masyarakat selama aksi berlangsung sangat positif, bahkan beberapa pengendara turut memberikan semangat bagi para kader.

“Alhamdulillah responsnya positif banget, bahkan ada yang ikut nyemangatin teman-teman di lapangan,” ujarnya.

Sekitar 35–40 kader terlibat dalam aksi tersebut. Panca mengungkapkan bahwa tantangan terbesar selama kegiatan adalah kondisi lalu lintas yang cukup padat, namun seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman.

“Soal keamanan lalu lintas sih tantangannya. Tapi alhamdulillah semuanya aman karena ada pengawasan penanggung jawab di tiap titik,” tutur Panca.

Baca juga:  Nawal Arafah Yasin Ajak Umat Teladani Rasulullah dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Ia juga menjelaskan bahwa aksi lapangan hanya berlangsung selama dua hari karena target donasi telah terpenuhi, meski donasi online masih dibuka hingga akhir minggu. Panca menegaskan bahwa pihaknya menjunjung transparansi pengelolaan donasi.

“Semua dana yang masuk tercatat, baik transfer maupun tunai. Laporannya akan kami publikasikan terbuka di media sosial HMI Korkom Walisongo,” imbuhnya.

Panca berharap aksi ini menjadi teladan bagi mahasiswa dan membudayakan kepedulian sosial.

“Semoga bantuan ini meringankan beban warga yang terdampak. Jangka panjangnya, saya berharap kegiatan sosial seperti ini menjadi budaya—kita peka, cepat tanggap, dan selalu hadir untuk masyarakat,” tegasnya.

Selain kader HMI, Korps HMI-wati (Kohati) Korkom Walisongo turut aktif dalam kegiatan ini. Formateur terpilih Kohati Korkom Walisongo, Neneng Khaerunisa, menyampaikan bahwa keterlibatan kader perempuan menjadi bagian penting dalam gerakan sosial kemanusiaan.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Galakkan Program SADARI untuk Wujudkan Desa Boja Lestari

“Kohati ingin hadir secara nyata di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai organisasi perempuan tapi sebagai gerakan kemanusiaan. Ketika ada saudara kita yang membutuhkan bantuan, Kohati merasa terpanggil untuk turun langsung,” tutur Neneng.

Ia menilai aksi ini menunjukkan solidaritas dan empati kader Kohati yang berani bergerak, bukan hanya berbicara konsep.

“Solidaritas yang ditunjukkan kader Kohati hari ini membuktikan bahwa kepedulian itu bukan teori tapi diamalkan dan menurut saya, inilah ruh perjuangan Kohati yang harus terus dijaga,” ungkapnya.

Neneng berharap sinergi HMI dan Kohati dalam kegiatan sosial dapat terus berjalan, memberikan dampak lebih luas bagi masyarakat.

“Dengan bekerja bersama, saya yakin kegiatan sosial kita akan lebih berdampak, lebih terstruktur, dan bisa menjangkau lebih banyak pihak yang membutuhkan.” tutupnya.

Penulis : Irbah

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan
Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak
Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat
SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru
Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemensos Buka Rekrutmen PPPK Sekolah Rakyat 2025, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:34 WIB

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:14 WIB

Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:01 WIB

Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:29 WIB

SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru

Berita Terbaru