Gubernur BI Sambut Positif Pemindahan Dana Rp200 Triliun ke Bank BUMN, Likuiditas Perbankan Makin Kuat

Kamis, 18 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan bahwa langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memindahkan dana Rp200 triliun ke bank-bank milik negara akan menjadi dorongan penting bagi stabilitas sistem keuangan nasional.

Menurutnya, kebijakan tersebut memperkuat injeksi likuiditas yang selama ini telah dilakukan BI.

“Bank Indonesia sudah melakukan berbagai ekspansi likuiditas, dan kami menyambut baik langkah Pak Menteri Keuangan yang sejalan dengan upaya tersebut,” ujar Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Rabu (17/9).

Perry menjelaskan, sejak awal 2025 BI sudah aktif memperlonggar likuiditas. Salah satunya dengan menurunkan outstanding Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp200 triliun, dari Rp916,97 triliun di awal tahun menjadi Rp716,62 triliun per 15 September 2025.

Baca juga:  Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan yang Gantikan Sri Mulyani

Selain itu, BI juga tercatat membeli Surat Berharga Negara (SBN) hingga Rp217,10 triliun.

Pembelian dilakukan baik melalui pasar sekunder maupun program debt switching bersama pemerintah, yang porsinya mencapai Rp160,07 triliun.

Kebijakan ini menjadi bukti sinergi erat antara kebijakan moneter BI dan kebijakan fiskal pemerintah.

Tak hanya itu, BI juga meluncurkan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) guna mempercepat penyaluran kredit perbankan.

Total insentif yang digelontorkan mencapai Rp384 triliun, dengan harapan mampu menggerakkan pembiayaan sektor riil, termasuk UMKM.

Perry menilai, dengan tambahan likuiditas dari pemindahan dana pemerintah ke bank BUMN, peluang penyaluran kredit semakin besar.

Baca juga:  Komnas Perempuan Desak Indonesia Lebih Tegas Hentikan Genosida di Gaza

Hal ini diharapkan bisa meningkatkan konsumsi, mendorong investasi, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Perry juga menyinggung program pemerintah terbaru, yakni Paket Ekonomi 8+4+5.

Paket ini terdiri dari delapan program akselerasi 2025, empat program lanjutan 2026, serta lima program unggulan untuk penyerapan tenaga kerja.

“Kebijakan fiskal yang ekspansif dan program pemerintah ini akan memperkuat sektor riil, membuka lapangan kerja, sekaligus meningkatkan permintaan kredit,” tutur Perry.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ribuan Desa di Indonesia Masih Belum Terkoneksi Internet, Menkomdigi Dorong Kolaborasi
Ketua Komisi XI DPR RI Tekankan Peran Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045
CPNS 2026 Kembali Dibuka, Ini Sektor yang Jadi Fokus Pemerintah
Aksi Warga Tembongraja Viral, Bupati Brebes Turun Tangan Perbaiki Jalan
Pengurus Baru Dekranasda Kota Semarang Dilantik, Siap Perkuat UMKM Lokal
Mahasiswa KKN Kelompok 30 UPGRIS Latih Siswa SDN Diwak Menari untuk Menumbuhkan Kreativitas dan Percaya Diri
PPI Jawa Tengah 2025 di Blora, Wadah Kolaborasi dan Kreativitas Daerah
KKN UPGRIS Kelompok 38 Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SDN 02 Watuagung

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 06:13 WIB

Ribuan Desa di Indonesia Masih Belum Terkoneksi Internet, Menkomdigi Dorong Kolaborasi

Sabtu, 27 September 2025 - 14:06 WIB

Ketua Komisi XI DPR RI Tekankan Peran Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

Sabtu, 27 September 2025 - 11:20 WIB

CPNS 2026 Kembali Dibuka, Ini Sektor yang Jadi Fokus Pemerintah

Sabtu, 27 September 2025 - 10:11 WIB

Aksi Warga Tembongraja Viral, Bupati Brebes Turun Tangan Perbaiki Jalan

Sabtu, 27 September 2025 - 08:34 WIB

Mahasiswa KKN Kelompok 30 UPGRIS Latih Siswa SDN Diwak Menari untuk Menumbuhkan Kreativitas dan Percaya Diri

Berita Terbaru