PKS Soroti Program Makan Bergizi Gratis dan Dorong Audit Menyeluruh dari Pemerintah

Senin, 20 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, satu tahun perjalanan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merupakan periode penting untuk konsolidasi politik sekaligus perbaikan tata kelola pemerintahan.

Sekretaris Jenderal PKS, Muhammad Kholid, mengatakan bahwa konsolidasi sejati tidak cukup hanya dilakukan di level politik, tetapi juga harus tampak dalam sistem pemerintahan yang efektif, transparan, dan berpihak kepada rakyat.

“Konsolidasi sejati adalah soal menata ulang sistem agar bekerja lebih efektif, transparan, dan menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Kholid di Jakarta, Senin (20/10/2025).

PKS mengapresiasi langkah Presiden Prabowo melakukan perombakan kabinet yang dinilai sebagai bentuk evaluasi terhadap efektivitas pemerintahan.

Namun, Kholid mengingatkan bahwa tantangan utama justru terletak pada disiplin dalam tata kelola kebijakan — mulai dari tahap perencanaan hingga pengawasan di lapangan.

Salah satu program yang menjadi sorotan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut PKS, program tersebut memiliki semangat positif untuk meningkatkan gizi anak Indonesia, tetapi pelaksanaannya perlu mendapat perhatian serius.

Baca juga:  Achmad Ru’yat Minta Pemerintah Optimalkan BPOM, Bukan Bentuk Lembaga Baru Sertifikasi Pangan

Hingga pertengahan Oktober 2025, MBG telah menjangkau sekitar 35,4 juta penerima manfaat, dengan realisasi anggaran mencapai Rp99 triliun dari total Rp171 triliun.

Namun, Kholid menegaskan, keberhasilan program sosial tidak seharusnya hanya diukur dari serapan anggaran.

“Keberhasilan program sosial tidak diukur dari banyaknya penerima manfaat, tetapi dari keselamatan dan kesejahteraan setiap anak Indonesia. Kasus keracunan di beberapa daerah harus menjadi alarm keras bagi pemerintah,” tegasnya.

PKS pun mendorong pemerintah untuk melakukan audit menyeluruh terhadap rantai pasok MBG, memperkuat standar keamanan pangan nasional, dan memastikan seluruh penyedia menjalankan prosedur higienitas dengan ketat.

Kholid juga menilai langkah Presiden Prabowo dalam memperkuat diplomasi luar negeri sebagai langkah positif, khususnya terkait komitmen Indonesia dalam memperjuangkan isu kemanusiaan di Palestina.

Baca juga:  PW IPNU Jawa Tengah Kecam Keras Tewasnya Pengemudi Ojek Online dalam Aksi Demonstrasi di DPR RI, Desak Transparansi dan Profesionalisme Aparat

Tawaran pengiriman 20.000 pasukan perdamaian PBB untuk Gaza disebutnya sebagai wujud karakter diplomasi Indonesia yang berprinsip.

Namun, ia mengingatkan bahwa keberanian di panggung internasional harus diimbangi dengan keadilan sosial di dalam negeri.

“Diplomasi luar negeri harus berjalan seiring dengan upaya memastikan kesejahteraan rakyat di tanah air,” ujarnya.

PKS juga menyoroti capaian ekonomi nasional dengan pertumbuhan 5,12% dan inflasi 2,6% yang dinilai cukup stabil.

Meski begitu, Kholid menyebut angka tersebut belum cukup menjawab realitas di lapangan. Harga pangan masih tinggi, daya beli masyarakat melemah, dan kesempatan kerja yang layak masih terbatas.

Selain itu, ia menyoroti lebih dari Rp2.300 triliun dana perbankan yang belum tersalurkan ke sektor riil. Suku bunga kredit yang masih tinggi dinilai menjadi penghambat utama pertumbuhan sektor UMKM dan industri manufaktur.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Tematik UPGRIS Buat dan Pasang Reflektor Jalan di Titik Rawan Kecelakaan Desa Delik

“Kebijakan fiskal dan moneter harus bersinergi untuk menurunkan biaya pinjaman dan memperluas akses kredit bagi UMKM. Pertumbuhan sejati adalah ketika rakyat kecil ikut tumbuh,” kata Kholid.

PKS juga menekankan pentingnya kemandirian pangan dan energi, yang menurutnya perlu difokuskan pada peningkatan kesejahteraan petani serta keterjangkauan harga bagi masyarakat.

Selain sektor ekonomi dan sosial, Kholid menilai reformasi Polri merupakan agenda mendesak yang tidak bisa ditunda.

Tujuannya untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di Indonesia.

Ia menilai pemerintah perlu menyusun peta jalan reformasi Polri yang konkret, memperkuat pengawasan internal, serta memanfaatkan teknologi publik seperti body cam agar transparansi kinerja aparat semakin terjaga.

“Reformasi Polri membutuhkan keberanian moral dan politik. Tanpa langkah nyata, kepercayaan publik akan sulit dipulihkan,” ujarnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Presiden Prabowo Serahkan 150 Becak Listrik untuk Tukang Becak di Kendal
PLTGU Tambak Lorok Semarang Perkuat Sistem Listrik Jawa Tengah, Dorong Efisiensi Energi Nasional
BLT Kesra Rp900 Ribu dari Kemensos Mulai Cair! Begini Cara Cek Penerima Lewat Situs dan Aplikasi Resmi
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 21 Laksanakan Program Mengajar di SDN 2 Kliris
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 33 Aktif Mengajar di SDN Pagertoya, Dorong Semangat Belajar Siswa
Gus Dur Jadi Inspirasi, MenHAM Natalius Pigai Resmikan Gedung KH Abdurrahman Wahid
Menteri PPPA Dorong Penguatan Sistem Daerah untuk Tekan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
Ratusan ASN Dilantik di Jateng, Dua Guru Difabel Jadi Sorotan karena Kisah Inspiratifnya

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 07:56 WIB

Presiden Prabowo Serahkan 150 Becak Listrik untuk Tukang Becak di Kendal

Rabu, 12 November 2025 - 06:49 WIB

PLTGU Tambak Lorok Semarang Perkuat Sistem Listrik Jawa Tengah, Dorong Efisiensi Energi Nasional

Selasa, 11 November 2025 - 11:15 WIB

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 21 Laksanakan Program Mengajar di SDN 2 Kliris

Selasa, 11 November 2025 - 11:06 WIB

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 33 Aktif Mengajar di SDN Pagertoya, Dorong Semangat Belajar Siswa

Selasa, 11 November 2025 - 10:20 WIB

Gus Dur Jadi Inspirasi, MenHAM Natalius Pigai Resmikan Gedung KH Abdurrahman Wahid

Berita Terbaru

Ragam

Tips Menjaga Keamanan dan Keselamatan Anak di Rumah

Selasa, 11 Nov 2025 - 14:13 WIB