Jatengvox.com – Suasana hangat mewarnai Desa Banjarsari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Selasa, 30 September 2025.
Ratusan warga tumpah ruah dalam acara syukuran sederhana untuk menyambut bantuan desalinasi air bersih dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Acara ini berlangsung lesehan di tengah gerimis, namun tak mengurangi antusiasme warga. Mereka bergotong royong mendirikan tratak, membawa nasi tumpeng, lauk pauk, dan perlengkapan syukuran lainnya.
Tak hanya itu, warga juga secara khusus mengundang Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin, serta Ketua TPP PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin.
Syukuran diawali doa bersama, lalu dilanjutkan dengan makan bersama (kepungan), sebuah tradisi yang mencerminkan kebersamaan dan rasa syukur.
Bagi warga pesisir seperti Banjarsari, mendapatkan air bersih bukanlah perkara mudah. Sebelum adanya mesin desalinasi, warga harus membeli air galon setiap hari atau antre panjang untuk mendapatkan pasokan dari PDAM.
“Dulu kami sering kesulitan, bahkan harus beli air galon jauh dari desa. Kalau dari PDAM, harus antre,” ungkap Rozi, warga Banjarsari.
Kini, kesulitan itu terjawab. Air hasil penyulingan laut menjadi sumber baru yang lebih sehat, praktis, dan layak konsumsi.
“Airnya bisa langsung diminum tanpa harus dimasak. Rasanya senang sekali,” tambah Rozi.
Kepala Desa Banjarsari, Hariyanto, menuturkan bahwa mesin desalinasi yang diresmikan langsung oleh Gubernur mampu memenuhi kebutuhan air bersih sekitar 2.000 warga.
“Bantuan ini nyata sekali manfaatnya. Bukan hanya mengurangi beban warga, tapi juga menjamin ketersediaan air sehat setiap hari,” katanya.
Syukuran ini, lanjut Hariyanto, murni inisiatif warga. “Mereka merasa terbantu, lalu berinisiatif mengundang Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur. Tadi suasananya sangat guyub dan penuh rasa syukur.”
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa desalinasi adalah jawaban atas kelangkaan air bersih di daerah pesisir. Hingga kini, sudah ada empat kabupaten yang mendapat bantuan serupa: Demak, Pekalongan, Pati, dan Brebes.
“Di Demak saja, desalinasi ini bisa membantu sekitar 2.000 warga. Harapannya kebutuhan dasar air minum terpenuhi, kesehatan masyarakat lebih terjamin,” ujarnya.
Menurutnya, ketersediaan air bersih berpengaruh langsung pada kualitas hidup. Tidak hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga mendukung upaya pemerintah menekan angka kemiskinan dan mencegah stunting.
Selain meresmikan mesin desalinasi, Gubernur bersama Wakil Gubernur juga menggelar berbagai kegiatan untuk masyarakat.
Di antaranya penanaman pohon, pasar murah, layanan cek kesehatan gratis, hingga pelatihan mitigasi bencana.
Rangkaian kegiatan ini menambah semarak acara, sekaligus memperlihatkan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar sekaligus keberlanjutan lingkungan.
Editor : Murni A