Mahasiswa KKN MB UIN Walisongo Adakan Workshop Ecoenzyme dan Ecosoap di Sendangdawung

Jumat, 8 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN MB) Posko 63 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang mengadakan workshop ecoenzyme dan ecosoap di Balai Desa Sendangdawung, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, pada kamis (07/08/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan warga dari empat dusun, yaitu Dusun Dawung, Dusun Sebeo, Dusun Wonokerto, dan Dusun Sendangwetan.

Kepala Desa Sendangdawung, Bapak Marbono, S.Pd., membuka acara dengan memberi apresiasi kepada mahasiswa KKN.

“Program kerja ini sangat bermanfaat karena sejalan dengan kebutuhan masyarakat dalam menjaga lingkungan dan kesehatan. Harapannya kegiatan serupa bisa terus dilanjutkan,” tuturnya.

Sebelum pemaparan materi, peserta mengisi kuisioner singkat untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka tentang ecoenzyme dan sabun ramah lingkungan berbahan dasar ecoenzyme atau ecosoap.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 5 Ikuti Senam Pagi Bersama Warga RT 4 Kaligawe

Tim KKN dari Divisi Kesehatan dan Lingkungan kemudian menyampaikan dua materi utama. Pertama, edukasi mengenai ecoenzyme, cairan serbaguna hasil fermentasi sisa buah atau sayuran dengan gula merah atau molase dan air selama 90 hari.

Ecoenzyme dapat digunakan untuk membersihkan rumah, mencuci piring, sebagai deterjen alami, hingga pupuk organik.

Dalam pemaparannya, tim KKN juga menjelaskan takaran pembuatan ecoenzyme, yaitu 1 bagian gula : 3 bagian sampah organik : 10 bagian air (1:3:10). Perbandingan ini penting agar proses fermentasi berhasil dan menghasilkan cairan ecoenzyme yang berkualitas.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Belajar Pengelolaan Budidaya Lele di Desa Margosari

Materi kedua menjelaskan praktik pembuatan sabun ecoenzyme. Sabun ini dibuat dari campuran ecoenzyme, MES keping, garam krosok, dan gliserin.

Selain ramah lingkungan, sabun ini juga bisa mengurangi ketergantungan masyarakat pada deterjen berbahan kimia.

Sabun ini lebih disarankan sebagai sabun deterjen, karena efektif membersihkan pakaian dan peralatan rumah tangga, sekaligus membuat cucian tetap segar dan tidak apek.

produk ecosoap

Warga yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi. Ibu Puniyah, salah satu warga dari Dusun Sendangwetan, mengaku sudah mengenal istilah ecoenzyme bahkan sudah pernah membuat sebelumnya, namun baru kali ini mengetahui kalau bisa dijadikan sabun.

Baca juga:  Bangun Literasi Digital, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Perkenalkan AI Kepada Anak-anak Sekolah Dasar

“Kalau tentang ecoenzyme saya sudah pernah dengar dan membuat dari pelatihan sebelumnya, tapi baru sekarang tahu bisa diolah menjadi sabun ramah lingkungan. Ilmu ini sangat bermanfaat dan ingin saya coba di rumah,” ujarnya.

Workshop ditutup dengan quiz berhadiah yang menambah semangat dan pembagian sabun ecosoap untuk setiap peserta.

Mahasiswa KKN MB-20 Posko 63 berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah kecil untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga lingkungan, sekaligus mengajarkan cara mengolah limbah rumah tangga menjadi produk yang berguna.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kemendagri Fokus Pulihkan Layanan Dasar, Bina Adwil Beri Bantuan untuk Warga Bireuen
Penerapan HAM Diperluas, Pemerintah Fokus ke Desa dan Dunia Bisnis
Jelang Nataru, Pemprov Jateng Pastikan Stok Pangan Aman 8 Bulan: Pemerintah Bergerak Kendalikan Kenaikan Harga
Kemenkes Galang Donasi Rp1,4 Miliar untuk Pulihkan Layanan Kesehatan di Sumatra
Kemdiktisaintek Perkuat Kolaborasi Kampus untuk Pulihkan Wilayah Terdampak Bencana
Kolaborasi Kampus Jadi Tulang Punggung Penanganan Bencana di Aceh dan Sumatra Utara
IRA Hadir dengan Harga Agresif! Mampukah Layanan 5G FWA Ini Menjadi Penantang Fiber?
Pemerintah Siapkan Anggaran Pemulihan Rp51,82 Triliun untuk Bencana Sumatra, Masih Bisa Bertambah

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 11:05 WIB

Kemendagri Fokus Pulihkan Layanan Dasar, Bina Adwil Beri Bantuan untuk Warga Bireuen

Selasa, 9 Desember 2025 - 12:46 WIB

Penerapan HAM Diperluas, Pemerintah Fokus ke Desa dan Dunia Bisnis

Selasa, 9 Desember 2025 - 06:49 WIB

Jelang Nataru, Pemprov Jateng Pastikan Stok Pangan Aman 8 Bulan: Pemerintah Bergerak Kendalikan Kenaikan Harga

Senin, 8 Desember 2025 - 16:12 WIB

Kemenkes Galang Donasi Rp1,4 Miliar untuk Pulihkan Layanan Kesehatan di Sumatra

Senin, 8 Desember 2025 - 11:53 WIB

Kolaborasi Kampus Jadi Tulang Punggung Penanganan Bencana di Aceh dan Sumatra Utara

Berita Terbaru