Wujudkan UMKM Digital Desa Ngareanak, KKN UIN Walisongo Buatkan QRIS dan Lokasi G-Maps

Rabu, 26 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota PSDM KKN UIN Walisongo Posko 8 bersama salah satu pelaku UMKM setelah pembuatan QRIS dan Pencantuman lokasi google maps di Desa Ngareanak

Anggota PSDM KKN UIN Walisongo Posko 8 bersama salah satu pelaku UMKM setelah pembuatan QRIS dan Pencantuman lokasi google maps di Desa Ngareanak

Jatengvox.com – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang posko 8 melakukan pengadaan QRIS dan Pencantuman lokasi di Google Maps kepada beberapa Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) di Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.

Program tersebut diselenggarakan dalam rangka mewujudkan tema utama KKN Reguler ke-85 “Literasi Digital dan Kesehatan Masyarakat Berbasis Inovasi Lokal”.

Selama masa pengabdian, Tim KKN UIN Walisongo melakukan kunjungan ke para pelaku UMKM di Ngareanak. Sebagian UMKM belum memahami secara komprehensif tentang dompet digital atau pembayaran non-tunai.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Hadirkan Bak Sampah untuk Dukung Kebersihan Desa Pamriyan

Salah satu pelaku UMKM Bakpia Singorojo, Puji mengatakan bahwa dirinya merasa terbantu dengan adanya program pembuatan QRIS dan Pencantuman lokasi di Google Maps.

“Sangat membantu sekali bagi saya, akhirnya punya QRIS,” terangnya.

Senada dengan Puji, penjual Ceriping Balung Kuwuk, Layla mengatakan banyak di desa Ngareanak yang belum memiliki QRIS.

“Tentunya terbantu, soalnya di desa ini jarang sekali, sedangkan QRIS penting sekali,” ucapnya.

Koordinator Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) KKN UIN Walisongo Posko 8, Masalahin Keysha menanggapi beberapa pelaku UMKM yang menolak pembuatan QRIS terkendala usia.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Posko 34 UIN Walisongo Adakan Sosialisasi Pembuangan Sampah di SDN Sriwulan

“Sayangnya masih ada beberapa pelaku UMKM yang menolak dibuatkan QRIS karena terkendala usia, tidak terlalu paham,” ungkapnya.

Walaupun, sambung Keysha, dirinya mengapresiasi antusias pelaku UMKM di desa Ngareanak.

“Banyak yang antusias juga, saya mengucapkan banyak terima kasih untuk warga Ngareanak,” tutupnya.

Penulis : Eka Rifnawati

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang
DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan
Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak
Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat
SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru
Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:34 WIB

Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:34 WIB

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:14 WIB

Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:01 WIB

Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak

Berita Terbaru