Rencana Besar Batalyon Teritorial Pembangunan, DPR Ingatkan Batasan Peran TNI

Kamis, 20 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Rencana Kementerian Pertahanan bersama Mabes TNI untuk membentuk Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) mendapat respons dari Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin.

Ia menilai langkah tersebut bisa menjadi dukungan positif bagi program pembangunan nasional, selama tetap berada dalam koridor hukum yang berlaku.

Menurut TB Hasanuddin, amanat UU TNI Pasal 7 ayat 2 memang membuka ruang bagi prajurit untuk menjalankan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), termasuk membantu pemerintah daerah dalam sektor-sektor strategis seperti pertanian, perikanan, hingga peternakan.

“TNI sah saja membantu sektor-sektor yang membutuhkan dukungan tenaga dan kemampuan teknis. Itu sesuai aturan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Baca juga:  Peningkatan Jalan Jumantono–Jumapolo Dimulai, Pemkab Karanganyar Gelontorkan Rp5,5 Miliar

Meski mendukung pada prinsipnya, TB Hasanuddin menyoroti satu hal penting: struktur TNI tidak boleh diubah menjadi organisasi pembangunan.

Ia menegaskan bahwa seluruh satuan TNI harus tetap mengacu pada Tabel Organisasi dan Perlengkapan (TOP) yang baku.

Brigade dan batalyon, menurutnya, tetap harus menjalankan fungsi sebagai satuan pertahanan, bukan berubah menjadi formasi dengan kompi khusus pertanian atau peternakan.

“Tupoksi TNI itu pertahanan. Jadi organisasinya harus tetap organisasi pertahanan. Kalau TNI mau membantu, ya membantu saja, tanpa mengubah strukturnya,” tegasnya.

Pernyataan ini muncul karena beberapa pihak menilai kehadiran batalyon-batalyon pembangunan berpotensi membuat fokus TNI bergeser dari fungsi pertahanan ke fungsi pembangunan — sebuah pergeseran yang sensitif dalam konteks profesionalisme militer modern.

Baca juga:  KKN UPGRIS Kelompok 38 Ajarkan Siswa SDN 01 Watuagung Cara Cuci Tangan yang Baik dan Benar

Pemerintah menargetkan pembentukan 500 batalyon teritorial pembangunan dalam lima tahun mendatang.

Artinya, setiap tahun akan dibentuk sekitar 100 batalyon baru—dan saat ini, menurut Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, sudah ada 100 batalyon yang berdiri.

Sjafrie menyebut keberadaan batalyon TP akan membantu mengamankan dan mempercepat program strategis pemerintah, seperti hilirisasi industri dan swasembada pangan.

“Batalyon Teritorial Pembangunan akan mendukung dan mengamankan program hilirisasi serta swasembada nasional,” kata Sjafrie.

Dalam struktur batalyon TP, terdapat pula kompi kesehatan. Unsur ini dinilai penting sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi ancaman biosecurity di masa depan—isu yang semakin relevan setelah pandemi global beberapa tahun lalu.

Baca juga:  Cegah Bullying, Mahasiswa KKN MB UIN Walisongo Sosialisasi di SD Negeri 01 Lanji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan
Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM Salamsari lewat Pemasangan Banner dan Google Maps
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor
Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan
Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026, Mobilitas Warga Dipacu Jelang Akhir Tahun
PHBS Goes to Elementary School: KKN Posko 11 Kenalkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 08:27 WIB

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan

Sabtu, 22 November 2025 - 05:20 WIB

Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO

Jumat, 21 November 2025 - 17:09 WIB

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja

Jumat, 21 November 2025 - 14:38 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor

Jumat, 21 November 2025 - 10:12 WIB

Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan

Berita Terbaru