Pemerintah Perkuat Link and Match Pendidikan Vokasi dengan Kebutuhan Industri

Sabtu, 15 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk membenahi link and match antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri.

Dalam dunia kerja yang terus bergerak cepat, tantangan terbesar yang muncul bukan hanya soal jumlah tenaga kerja, tetapi juga bagaimana memastikan keterampilan lulusan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar.

Hal ini menjadi fokus utama dalam Rapat Tingkat Menteri Percepatan Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi yang digelar di Jakarta pada Jumat (14/11/2025).

Menko PMK Pratikno menilai selama ini setiap kementerian dan lembaga bergerak dengan program vokasi masing-masing.

Baca juga:  Bimbel KKN UIN Walisongo Posko 05: Tingkatkan Semangat Belajar Anak Desa Pamriyan

Banyak inisiatif bagus, tetapi belum sepenuhnya terhubung satu sama lain. Kondisi tersebut membuat penyelarasan kebutuhan industri dengan pembaruan kurikulum berjalan tidak optimal.

“Kita segera bertindak untuk meningkatkan kesesuaian antara supply side berupa pendidikan dan pelatihan vokasi, dan demand side yaitu pasar kerja,” ujar Pratikno. Ia menekankan bahwa koordinasi harus diperkuat agar kebijakan vokasi tidak berdiri sendiri-sendiri.

Salah satu langkah penting yang disepakati adalah pembangunan smart integrated dashboard, sebuah platform yang berfungsi sebagai marketplace data pendidikan dan ketenagakerjaan.

Melalui platform ini, pemerintah berharap dinamika pasar kerja dapat langsung diterjemahkan menjadi pembaruan kurikulum di lembaga pendidikan vokasi.

Baca juga:  Gerakan Masyarakat Sehat: KKN UIN Walisongo Ajak Anak TK Bancak Gosok Gigi & Cuci Tangan

Selain menyepakati penguatan koordinasi, peserta rapat juga berkomitmen untuk saling berbagi data lintas instansi. Setiap lembaga akan menunjuk penanggung jawab khusus untuk memastikan integrasi berjalan efektif.

Sambil menata kelembagaan, pemerintah mempersiapkan beberapa langkah cepat yang dapat langsung dijalankan. Salah satunya adalah peningkatan kemampuan bahasa asing bagi calon tenaga kerja, khususnya mereka yang disiapkan untuk bekerja ke luar negeri.

“Banyak kebutuhan peningkatan kemampuan bahasa, sertifikasi, dan pelatihan-pelatihan lain yang bisa segera kita jalankan,” tambah Pratikno.

Dari sisi ketenagakerjaan luar negeri, Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Christina Aryani mengungkapkan bahwa peluang bekerja di luar negeri terbuka luas bagi lulusan pendidikan vokasi.

Baca juga:  Perkuat Pendidikan Agama, KKN UIN Walisongo Distribusikan Mushaf Al-Qur’an ke Desa Pakopen

Pada 2026, pemerintah menyiapkan penempatan 500.000 pekerja migran baru, yang terdiri dari 300.000 lulusan SMK dan 200.000 dari masyarakat umum.

“Ini kesempatan besar, bukan hanya untuk lulusan SMK tapi juga bagi masyarakat umum yang memenuhi kompetensi. Bahkan adik-adik yang masih bersekolah di SMK pun bisa dipersiapkan sejak awal,” jelas Christina.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan
Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor
Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan
Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026, Mobilitas Warga Dipacu Jelang Akhir Tahun
PHBS Goes to Elementary School: KKN Posko 11 Kenalkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Jaga Kondusifitas Wilayah, Bupati Kendal Hadiri Sosialisasi Kewaspadaan Dini di Desa Kedungsari

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 08:27 WIB

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan

Sabtu, 22 November 2025 - 05:20 WIB

Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO

Jumat, 21 November 2025 - 17:09 WIB

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja

Jumat, 21 November 2025 - 10:12 WIB

Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan

Jumat, 21 November 2025 - 07:59 WIB

Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026, Mobilitas Warga Dipacu Jelang Akhir Tahun

Berita Terbaru