Wagub Jateng Pastikan Rumah Pompa Semarang Siaga Hadapi Musim Hujan

Selasa, 28 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meninjau langsung operasional rumah pompa di Kali Sringin dan Kali Tenggang, Kota Semarang, pada Senin, 27 Oktober 2025.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan seluruh sistem pompa berfungsi optimal agar air bisa segera dialirkan ke kolam retensi, sehingga genangan tidak meluas.

“Pompa-pompa yang ada harus benar-benar siap. Jangan sampai ketika curah hujan tinggi, sistem pengendalian air tidak bekerja maksimal,” ujar Taj Yasin di sela-sela peninjauan.

Berdasarkan data dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, empat titik utama penanganan banjir di Kota Semarang — yakni Sringin, Terboyo, Tenggang, dan Pasar Waru — memiliki total kapasitas pompa hingga 30.360 liter per detik.

Baca juga:  Daya Beli Turun Tajam, Hipmi Tagih Amnesti Kredit Macet Properti ke Presiden Prabowo

Di Rumah Pompa Sringin, terdapat dua pompa eksisting dan dua pompa hasil peremajaan, masing-masing berkapasitas 2.000 liter per detik, ditambah satu pompa apung dengan kapasitas serupa. Jika dijumlahkan, total kapasitasnya mencapai 10.000 liter per detik.

Sementara itu, kawasan Terboyo dikelola oleh BBWS dengan kapasitas 6.570 liter per detik. Penanganan banjir di area ini turut melibatkan beberapa BBWS dari wilayah lain, seperti Serayu Opak, Cimanuk Cisanggarung, Bengawan Solo, Brantas, hingga Ciliwung Cisadane.

Untuk Kali Tenggang, selain pompa eksisting dan pompa apung berkapasitas besar, juga terdapat bantuan mobile pump dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, dengan total daya dorong mencapai 10.250 liter per detik.

Adapun di Pasar Waru, pengendalian air dilakukan menggunakan satu pompa eksisting berkapasitas 2.000 liter per detik, ditambah pompa submersible dan beberapa mobile pump dari DPU, dengan total 3.540 liter per detik.

Baca juga:  Presiden Prabowo Kumpulkan Menteri Bahas Pangan hingga Program Makan Bergizi Gratis

Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin menyoroti keberadaan kolam retensi di kawasan Terboyo dan Sriwulan yang sudah berfungsi menampung air, namun masih belum optimal karena belum dilengkapi sistem pembuangan pompa.

“Kolamnya sudah ada dan bisa menampung air, tapi sistem pembuangannya masih manual karena pompanya belum terpasang. Ini yang sedang kita dorong agar segera dilengkapi,” jelasnya.

Menurutnya, banjir yang kerap melanda wilayah Kaligawe dan sekitarnya menjadi pekerjaan rumah sejak beberapa bulan terakhir.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat pengadaan pompa permanen.

Baca juga:  Level Up UMKM Pagertoyo! Digitalisasi Bersama KKN UIN Walisongo Hadirkan Konten dan QRIS

Sebagai langkah cepat, Pemprov Jateng bahkan telah menyiapkan opsi meminjam pompa dari wilayah sekitar.

“Kalau memang dibutuhkan segera, kita bisa minta bantuan pompa dari Demak atau daerah tetangga lain, supaya air bisa cepat dibuang ke laut,” imbuhnya.

Meski upaya penanganan banjir sudah menunjukkan hasil, Taj Yasin menegaskan bahwa pengendalian air di Semarang masih perlu ditingkatkan.

Kapasitas kolam retensi dan jaringan pompa yang ada belum sepenuhnya menjawab tantangan perubahan iklim dan peningkatan intensitas hujan.

“Yang penting sekarang adalah memastikan sistem ini berjalan, sambil kita pikirkan langkah jangka panjangnya. Karena Semarang ini kan topografinya rendah, jadi harus punya sistem drainase dan pompa yang betul-betul terintegrasi,” tegasnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang
DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan
Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak
Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat
SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru
Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:34 WIB

Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:34 WIB

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:14 WIB

Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:01 WIB

Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak

Berita Terbaru