Jatengvox.com – Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 17 turut memeriahkan Hari Santri Nasional dengan menyelenggarakan berbagai perlombaan di Desa Salamsari bersama para santri TPQ NU 06 Nurul Iman pada 22 Oktober 2025.
Kegiatan ini meliputi beberapa jenis lomba, antara lain menggambar, mewarnai, dan menulis kaligrafi Arab, yang diikuti oleh para santri dari kelas 1 hingga kelas 6. Suasana keceriaan tampak jelas di wajah para peserta yang antusias menunjukkan kreativitas dan bakat mereka.
Tidak hanya para santri, para guru juga ikut berpartisipasi dan memberikan dukungan selama kegiatan berlangsung.
“Kami sangat senang dengan kedatangan tim KKN dari UIN. Mereka merayakan Hari Santri dengan penuh semangat dan mampu mengoordinasikan acara dengan baik,” ucap Ibu Nur, salah satu guru di TPQ NU 06 Nurul Iman.
Pada saat yang sama, tim KKN juga sempat menghadapi beberapa kesulitan dalam menghadapi dinamika kegiatan yang berlangsung.
Namun, berkat kerja sama dan dukungan dari seluruh pihak—baik guru, santri, maupun rekan-rekan tim sendiri—seluruh kegiatan akhirnya dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan berarti.
Walaupun hasilnya mungkin belum sempurna, rasa puas dan bahagia tetap menyelimuti seluruh anggota tim karena adanya kepercayaan dan penerimaan yang hangat dari para peserta dan guru-guru TPQ NU 06 Nurul Iman di Desa Salamsari.
Menurut Koordinator Posko 17, Muhammad Sirojudin, pengalaman ini menjadi momen berharga yang menunjukkan bahwa tidak ada lagi jarak maupun rasa sungkan antara warga dan tim KKN UIN Walisongo.
Kebersamaan yang terjalin selama kegiatan menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan saling membantu mampu menciptakan hubungan yang harmonis serta penuh makna.
Di antara tim KKN UIN Walisongo dan warga Desa Salamsari terlihat jelas adanya partisipasi aktif serta keterbukaan yang hangat di antara keduanya.
Mereka mendukung anggota tim Posko 17 dalam memeriahkan Hari Santri Nasional yang dilaksanakan.
Hubungan yang terjalin bukan hanya sekadar antara mahasiswa dan masyarakat, tetapi juga sudah seperti keluarga besar yang saling membantu dan menghargai.
Para guru TPQ dan para santri turut serta dalam berbagai kegiatan dengan penuh antusias, menciptakan suasana yang hidup dan penuh semangat kebersamaan.
Setiap rangkaian acara berjalan dengan baik dan lancar karena adanya komunikasi yang terbuka, kerja sama yang solid, serta rasa saling percaya antara tim KKN dan warga.
Melalui interaksi yang terjalin selama masa pengabdian, tercipta hubungan yang harmonis—menjadi bukti bahwa kebersamaan dan kolaborasi mampu menghadirkan manfaat nyata bagi semua pihak.
Editor : Murni A













