Jatengvox.com – PT Timah Tbk secara resmi mengumumkan peluang kemitraan tambang bagi mitra potensial, khususnya di sektor penambangan laut menggunakan kapal isap produksi.
Inisiatif ini menjadi langkah strategis perusahaan untuk memperkuat kinerja produksi sekaligus memastikan pengelolaan sumber daya alam dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Corporate Secretary PT Timah Tbk, Rendi Kurniawan, menyampaikan bahwa kemitraan tersebut merupakan bagian dari strategi korporasi untuk memperluas keterlibatan pemangku kepentingan dan mendorong kolaborasi dengan pelaku usaha lokal.
Menurutnya, PT Timah ingin membangun ekosistem pertambangan yang sehat, adil, dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Perusahaan membuka peluang kemitraan tambang dengan prinsip transparansi dan keberlanjutan. Melalui kerja sama ini, kami ingin menciptakan praktik pertambangan yang memberi nilai optimal bagi masyarakat dan negara,” ujar Rendi.
Kemitraan ini diatur dalam Peraturan Direksi Nomor 0017 Tahun 2025 tentang Pedoman Kerja Sama Penambangan Program Kemitraan dan Kerja Sama Penambangan Timah Alluvial Serta Mineral Ikutan Timah.
Aturan tersebut menjadi landasan bagi PT Timah untuk menjaga integritas, mencegah konflik kepentingan, serta meningkatkan efisiensi teknis di lapangan.
Selain itu, perusahaan juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital melalui platform pengadaan.com dan Mining Contractor Online System (MCOS) sebagai bagian dari transparansi proses kemitraan.
Dalam tahapan pemilihan mitra, PT Timah melibatkan sejumlah divisi internal, mulai dari Division Exploration & Production Planning, Divisi Procurement, Divisi HSE & Sustainability, hingga Divisi Engineering & Operation Excellence. Pendekatan lintas divisi ini diharapkan dapat memperkuat sistem evaluasi yang objektif dan profesional.
PT Timah membuka kesempatan bagi calon mitra yang memenuhi kriteria untuk mendaftarkan diri sebelum 31 Oktober 2025.
Proses seleksi dilakukan secara terbuka dan ketat guna memastikan mitra memiliki kapasitas teknis, integritas, serta komitmen terhadap praktik pertambangan yang sesuai regulasi.
Adapun bentuk kerja sama yang ditawarkan mencakup kegiatan penambangan timah alluvial dan mineral ikutan timah menggunakan kapal isap produksi di wilayah Pulau Bangka dan Pulau Kundur.
Kriteria mitra yang dibutuhkan antara lain:
Berpengalaman di bidang penambangan timah.
Memiliki sumber daya manusia dan peralatan yang memadai.
Menjunjung profesionalitas dan integritas tinggi.
Berkomitmen terhadap praktik pertambangan berkelanjutan.
Program kemitraan tambang ini diharapkan tidak hanya memperkuat kinerja perusahaan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah operasi.
Dengan melibatkan pelaku usaha lokal, PT Timah berupaya menciptakan efek berganda (multiplier effect) yang dapat membuka lapangan kerja dan memperkuat kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Transparansi dalam kemitraan tambang diharapkan dapat memberi nilai ekonomi bagi masyarakat sekaligus berkontribusi pada pengelolaan sumber daya alam yang lebih bijak dan berkelanjutan,” pungkas Rendi.
Editor : Murni A